Network
PR DEPOK - Tersangka penembakan massal di Maine, Amerika Serikat (AS) ditemukan tewas, pada Jumat malam, 27 Oktober 2023. Sebelum meregang nyawa, Robert R. Card (40) sempat menjadi buronan polisi selama 48 jam.
Sebagaimana diketahui, Robert melakukan penembakan massal di arena bowling dan bar kawasan Lewiston, Maine, As, pada Rabu lalu. Akibat ulahnya, 18 orang tewas dan 13 lainnya luka-luka.
Usai melakukan penembakan massal, tersangka melarikan diri. Pihak kepolisian berhasil menemukan jasad Robert di dalam kontainer yang terparkir di pabrik daur ulang kawasan Maine, AS.
Kronologi Ditemukannya Tersangka Penembakan
Baca Juga: Rekomendasi 7 Mie Ayam Paling Enak di Wonosari, Porsi Berlimpah dan Harganya Murah Meriah
Dilansir dari Reuters, pihak kepolisian setempat melakukan pencarian ke sejumlah wilayah termasuk menyambangi salah satu pabrik daur ulang tempat Robert pernah bekerja di masa lalu.
Menurut Komisaris Keamanan Publik Maine, Mike Sauschuk, pada Sabtu waktu setempat, 28 Oktober 2023, pihaknya menyisir pabrik tersebut dua kali. Lokasi pertama yang diselidiki yakni bagian tempat parkir. Diketahui, lokasi itu, banyak kontainer atau trailer kargo.
Namun, trailer kargo di tempat parkir itu, hanya berisikan logam atau pecahan kaca. Lebih lanjut, polisi melakukan pencarian di tempat pembuangan sampah.
Baca Juga: Hasil Balapan MotoGP Thailand 2023: Martin Pemenangnya!
Diungkap Mike, di tempat pembuangan sampah terdapat kontainer pengiriman yang tidak terkunci. Ketika dibuka, Robert berada di dalamnya dengan kondisi sudah tewas.
Berdasarkan penyelidikan, Robert ditemukan tewas dengan luka tembak di tubuhnya. Diduga tersangka bunuh diri.
Saat ditemukan, tersangka menggunakan kaos berwarna coklat. Pakaian tersebut digunakan olehnya ketika melakukan penembakan massal.
Baca Juga: Bumbunya Medok, Simak 5 Tempat Makan Gudeg Rekomendasi di Jakarta, Lengkap dengan Alamatnya
Diketahui, Robert ke tempat tersebut menggunakan kendaraan pribadinya. Hal ini, diperkuat dengan penemuan mobil tersangka yang terparkir satu mil dari pabrik tersebut.
Pihak kepolisian belum bisa memastikan motif yang dilakukan tersangka. Dijelaskan Mike, Robert mengalami paranoid dan merasa orang di sekililingnya membicarakannya.
"Merasa orang-orang membicarakan dia. Faktor-faktor yang mungkin mendorongnya menargetkan tempat-tempat untuk diserang," jelas Mike.
Baca Juga: 5 Wisata Pantai Terindah di Jawa Barat dengan Waktu Perjalanan 2,5 Jam dari Bandung
Sementara itu, para warga di sekitar lokasi tersebut mengungkapkan rasa syukurnya usai Robert ditemukan tewas. Pasalnya, warga sempat khawatir karena tersangka buron.
"Senang rasanya mengetahui bahwa saya bisa keluar dan berkeliling dan tidak merasa gugup untuk pergi dari rumah ke rumah ke rumah," ujar salah satu warga bernama Pam Hill.***
