Israel Bombardir Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Lewat Serangan Udara, Lebih dari 50 Orang Tewas

- 1 November 2023, 14:29 WIB
Israel membombardir kamp pengungsi Jabalia di Gaza lewat serangan udara, lebih dari 50 orang tewas.
Israel membombardir kamp pengungsi Jabalia di Gaza lewat serangan udara, lebih dari 50 orang tewas. /Reuters/Anas al-Shareef

"Ada seorang komandan Hamas yang sangat senior di daerah itu. Kami sedang menyelidikinya dan kami akan mengeluarkan lebih banyak data setelah kami mengetahui apa yang terjadi di sana," kata juru bicara militer Israel, Richard Hecht.

Baca Juga: 7 Manfaat Minum Air Garam Hangat Secukupnya untuk Kesehatan, Salah Satunya Baik untuk Kulit

Dalam rekaman video yang beredar setelah penyerangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza, para pengungsi di sana terlihat berdiri di sekitar kawah besar dengan tumpukan puing-puing bangunan, sementra tim penyelamat berusaha mencari korban yang selamat di bawah bangunan yang runtuh.

Salah seorang pengungsi di Jabalia, Ragheb Aqal (41 tahun), mengungkapkan bahwa dirinya seperti melihat kehancuran, dimana rumah-rumah terkubur di bawah reruntuhan, ia juga melihat korban tewas dan orang-orang yang terluka dalam jumlah yang sangat banyak.

Jumlah Korban Akibat Serangan Israel sejak 7 Oktober 2023

Serang Israel yang terus menerus dilakukan dengan membombardir jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, telah menewaskan 8.525 orang di Palestina, termasuk lebih dari 3.500 di antaranya adalah anak-anak.

Baca Juga: 4 Pempek Paling Rekomen untuk Kamu Coba di Kabupaten Lamongan

Di sisi lain, Israel mengklaim bahwa serangan Hamas di wilayah Israel Selatan menewaskan sedikitnya 1.400 orang. Israel mengatakan sebagian besar dari korban tewas merupakan warga sipil.

Tak hanya melakukan penyerangan, Israel juga memberlakukan ‘pengepungan total’ di jalur Gaza, membatasi akses terhadap air, listrik, makanan, dan bahan bakar bagi lebih dari 2,3 juta penduduk Palestina di wilayah tersebut.

Menurut pernyataan dari para pejabat PBB, lebih dari separuh penduduk Gaza telah mengungsi akibat serangan yang dilakukan Israel secara terus menerus.

Hingga 1 November 2023, Israel telah memperluas serangan operasi daratnya di Gaza, dengan tank-tank dan infanteri yang terlibat dalam pertempuran dengan para pejuang Palestina, terutama di sekitar jalur utara Gaza.***

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah