Konflik ini menjadi tuntutan bagi Israel akan keamanan di wilayah yang mereka anggap sebagai miliknya sendiri. Sejak itu Israel dan Palestina bermusuhan.
Sekitar 7.000 warga Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka yang berakhir di Yordania, Lebanon dan Suriah serta di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Hal ini dibantah oleh pihak Israel yang mengusir Palestina dari tanah miliknya. Namun Israel mengatakan mereka diserang oleh lima negara Arab sehari setelah pembentukannya.
Pada tahun 1949 terdapat gencatan senjata untuk menghentikan pertempuran, namun tidak ada perdamaian formal.
Baca Juga: Apakah BLT El Nino 2023 Sudah Cair ke Rekening? Cek Infonya di Sini
Warga Palestina yang tetap bertahan dalam perang saat ini membentuk komunitas Arab-Israel, yang merupakan 20 persen dari populasi Israel.
Terdapat Perang Besar
Pada tahun 1967, pihak Israel melakukan serangan pendahuluan ke Mesir dan Suriah. Serangan ini dinamakan Perang Enam Hari.
Setelah itu pihak Israel berhasil menduduki Tepi Barat, Yerusalem Timur Arab, yang direbutnya dari Yordania, dan Dataran Tinggi Golan di Suriah sejak saat itu.
Baca Juga: 195 Warga Palestina Dilaporkan Tewas dalam Serangan Israel di Kamp Pengungsi, Saksi: Ini Pembantaian
Pada tahun 1973 Mesir dan Suriah menyerang Israel di sepanjang Terusan Suez dan Dataran Tinggi Golan. Serangan ini dinamakan Perang Yom Kippur.