Pasokan Makanan Berkurang dan Bantuan Terhenti, PBB Sebut Warga Sipil Palestina Terancam Kelaparan

- 17 November 2023, 21:13 WIB
Warga Gaza Palestina di pengungsian kesulitan air bersih dan makanan.
Warga Gaza Palestina di pengungsian kesulitan air bersih dan makanan. /Reuters/

Konflik ini dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel, sebagian besar warga sipil. Lebih dari 11.500 warga Palestina, setidaknya 4.700 di antaranya anak-anak, tewas dalam serangan militer Israel sebagai balasan terhadap Gaza yang dikuasai Hamas, melebihi jumlah korban dalam konflik sebelumnya.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, bahwa kini situasi kemanusiaan menjadi krisis, dengan WFP menyatakan bahwa hampir seluruh penduduk Gaza membutuhkan bantuan makanan. Dengan musim dingin yang semakin dekat, para pengungsi hidup di tempat penampungan yang tidak aman dan penuh sesak, tanpa air bersih, menghadapi kemungkinan kelaparan.

Pertempuran terus berlanjut, dan kekhawatiran akan penyebaran penyakit, termasuk infeksi saluran pernafasan dan diare, semakin meningkat. Israel berkomitmen untuk menghancurkan kelompok militan Hamas, dan ribuan rumah di Gaza telah hancur akibat serangan udara dan artileri.

Baca Juga: Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet Sabtu, 18 November 2023: Jangan Terlalu Percaya Diri, Tetaplah Tekun

PBB menyatakan bahwa tidak akan ada operasi bantuan lintas batas pada Jumat ini karena kekurangan bahan bakar dan pemadaman komunikasi. Hampir seluruh populasi Gaza membutuhkan bantuan makanan, dan WHO mengkhawatirkan penyebaran penyakit.

Pejabat Israel mengumumkan bahwa kabinet perang Israel menyetujui masuknya dua truk bahan bakar setiap hari ke Gaza untuk memenuhi kebutuhan PBB, sesuai dengan permintaan AS. Krisis kemanusiaan semakin mendalam, dan dunia internasional terus memantau perkembangan di wilayah tersebut.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x