Tahani Mustafa, seorang analis senior berkebangsaan Palestina dari International Crisis Group, mengatakan bahwa tindakan membuat Palestina merasa tidak aman di setiap fasilitas di Jalur Gaza adalah upaya untuk meredam segala bentuk perlawanan kepada Israel.
"Ini (penyerangan ke rumah sakit Palestina) merupakan bagian dari pola ‘pelecehan’ yang berkelanjutan terhadap staf medis dan layanan kesehatan, di mana Israel menunjukkan kepada orang Palestina bahwa tidak ada yang aman dan tidak ada ruang yang aman (bagi orang Palestina)," kata Mustafa.
"Ini (penyerangan ke rumah sakit Palestina) adalah upaya yang sistematis untuk mengintimidasi populasi setempat dan merusak tekad mereka untuk melawan," tambahnya.***