Berkat Risetnya, Pria Asal Indonesia Sukses Raih Predikat Teacher of the Year dari Jacobs University

- 13 September 2020, 13:48 WIB
Jacob University.
Jacob University. /Hannoversche Allgemeine

PR DEPOK - Prestasi gemilang kembali ditorehkan anak bangsa yang bertugas sebagai dosen di salah satu universitas ternama di Eropa.

Pria berkewarganegaraan Indonesia diketahui baru saja mendapat gelar dosen terbaik di Jerman berkat karyanya yang kreatif dan inovatif.

Hendro Wicaksono berhasil membuat sistem yang ditanamkan pada smartphone. Sistem tersebut mengundang apresiasi dari sederet akademisi di Jerman.

Hendro mengoptimalkan sistem sensor pada produk risetnya yang kini digunakan di sejumlah kantor pemerintahan di Jerman, salah satunya Baden-Wurttemberg.

Sistem ini dikembangkan Hendro mulai tahun 2015 hingga 2016 dan telah diuji coba di Cambridge, Sevilla, dan Lizanello.

Baca Juga: Soal Akuisisi, Tiongkok Pilih TikTok di AS Ditutup Ketimbang Lakukan Penjualan Paksa

Riset tersebut kemudian mengantarkan Hendro mendapatkan predikat "Teacher of the Year" dari Universitas Jacobs, Bremen, Jerman.

Penghargaan kala itu disampaikan secara virtual oleh Pensosbud KBRI Berlin Hannan Hadi.

Selain risetnya, Hannan Hadi menginformasikan bahwa Hendro berhasil merancang metode pembelajaran daring intrinsik yang memuaskan bagi para mahasiswa.

Hendro juga dinilai sukses memberikan perkuliahan secara persuasif dan mendorong antusiasme tinggi kepada para mahasiswa.

Menanggapi berita keberhasilan yang dicapainya Hendro menyebut, di masa pandemi COVID-19 memang diperlukan transformasi digital yang sangat cepat agar musah beradaptasi.

“Kita dengan mudah dapat mempelajari konsep-konsep dan teknologi baru lewat internet,” ujarnya.

Baca Juga: Kekerasan pada Kelompok Anak dan Perempuan Meningkat di Provinsi Banten, P2TP2A Siapkan 2 Skenario

Hendro juga meramu konsep gamification dan virtual reality yang memungkinkan terciptanya interaksi materi dengan metode pembelajaran yang mengasyikan meski tanpa pertemuan tatap muka.

Menurutnya, kondisi pandemi justru memberikan tantangan bagi dosen.

"Seorang dosen tidak hanya sebagai penyampai ilmu, tetapi juga peramu dan pembawa ilmu," katanya.

Meski terbilang memiliki jam terbang yang belum lama sebagai tenaga pendidikan, Hendro mampu membuktikan dirinya meraih predikat salah satu dosen terbaik di Jerman.

Selain menjadi dosen, Hendro juga menjabat sebagai Head of Research Group for Intelligent Data Management for Industry 4.0 (INDEED) di PR DEPOK- Prestasi gemilang kembali ditorehkan anak bangsa yang menempuh studi di Eropa.

Pria berkewarganegaraan Indonesia diketahui baru saja mendapat gelar dosen terbaik di salah satu universitas ternama di Jerman berkat karyanya yang kreatif dan inovatif.

Hendro Wicaksono berhasil membuat sistem yang ditanamkan pada smartphone. Sistem tersebut mengundang apresiasi dari sederet akademisi di Jerman.

Hendro mengoptimalkan sistem sensor pada produk risetnya yang kini digunakan di sejumlah kantor pemerintahan di Jerman salah satunya Baden-Württemberg.

Sistem ini dikembangkan Hendro mulai tahun 2015 hingga 2016 dan telah diuji coba di Cambridge, Sevilla, dan Lizanello.

Baca Juga: Putuskan PSBB Total Tanpa Sepengetahuan Pemerintah Pusat, Anies Diduga Ingin Gulingkan Jokowi

Riset tersebut kemudian mengantarkan Hendro mendapatkan predikat Teacher of the Year dari Universitas Jacobs, Bremen, Jerman.

Penghargaan itu disampaikan secara virtual oleh Pensosbud KBRI Berlin Hannan Hadi.

Hannan Hadi menyatakan bahwa Hendro berhasil merancang metode pembelajaran daring intrinsik yang memuaskan bagi para mahasiswa. Selain itu ia juga dinilai sukses memberikan perkuliahan secara persuasif dan mendorong antusiasme tinggi para mahasiswa.

Menanggapi berita keberhasilan yang dicapainya Hendro menyebut, di masa pandemi COVID-19 memang diperlukab transformasi digital yang sangat cepat agar musah beradaptasi.

“Kita dengan mudah dapat mempelajari konsep-konsep dan teknologi baru lewat internet,” ujarnya.

Hendro juga meramu konsep gamification dan virtual reality yang memungkinkan terciptanya interaksi terhadap materi dengan metode pembelajaran yang mengasyikan meski tanpa pertemuan tatap muka.

Menurutnya, kondisi pandemi justru memberikan tantangan bagi dosen.

"Seorang dosen tidak hanya sebagai penyampai ilmu, tetapi juga peramu dan pembawa ilmu," katanya.

Meski terbilang memiliki jam terbang yang belum lama sebagai dosen di kampus, ia mampu membuktikan dirinya meraih predikat dosen terbaik.

Selain menjadi dosen, Hendro juga menjabat sebagai Head of Research Group for Intelligent Data Management for Industry 4.0 (INDEED) di Universitas Jacobs.

Deretan hasil riset Hendro juga diakui dan digunakan di banyak institusi di Jerman dan beberapa negara lain.

Baca Juga: Kades di Banjarnegara Viral karena Miliki Tato di Sekujur Tubuhnya, Kemendagri Angkat Suara

Tahun 2013 lalu, Hendro berhasil mengembangkan sistem efisiensi penggunaan energi berbasis artificial intelligence yang digunakan di beberapa gedung di Jerman, Belanda, dan Spanyol.

Di sisi lain, kiprah Hendro juga banyak diabadikan untuk kepentingan Indonesia.

Hendro bahkan diketahui tengah menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Pengurus Wilayah Khusus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jerman.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x