Sementara, beberapa orang di pemerintahan mengusulkan untuk pembersihan etnis besar-besaran dan pendudukan di wilayah tersebut.
Netanyahu juga mengatakan bahwa disana harus ada pemerintah sipil, akan tetapi belum diketahui apa maksud dari pernyataannya tersebut.
Ia mengatakan harus menyingkirkan rezim beracun ini,seperti yang terjadi di Jerman, Jepang di perang Dunia II.
“Pertama-tama Anda harus menyingkirkan rezim beracun ini, seperti yang Anda lakukan di Jerman, seperti yang Anda lakukan di jepang para Perang Dunia II,” ucapnya.
Netanyahu pun menunjuk Uni Emirat dan Bahrain sebagai contoh negara Arab yang telah menjalani ini dan mengacu pada pengakuan mereka pada Israel di tahun 2020.
Kemudian Riyadh juga berada di titik puncak kesepakatan yang ditengahi AS sebelum perang saat ini dimulai.
Baca Juga: Cek Status Pencairan BPMS 2023: Perhatikan Hal Ini untuk Melakukan Pendebitan Saldo ATM
Selain itu, pemimpin Israel pun memberikan saran kepada teman-teman Arab negaranya agar bisa membantu membangun kembali Gaza, dimana PBB memperkirakan sekitar setengah dari seluruh rumah telah hancur sejak perang dimulai.
Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi mengatakan bahwa negara Arab tidak akan mengambil bagian dalam upaya memelihara perdamaian pasca-konflik di Gaza. ***