Gencatan Senjata Gagal, Perang Kembali Membara di Gaza, Korban Bertambah

- 1 Desember 2023, 19:34 WIB
Usai gencatan senjata, perang kembali berlanjut di Gaza, Palestina hingga bertambahnya korban warga sipil.
Usai gencatan senjata, perang kembali berlanjut di Gaza, Palestina hingga bertambahnya korban warga sipil. /Tangkapan layar Instagram @eye.on.palestine

"Aku tidak punya siapa-siapa selain dirimu!" sambungnya.

Warga Gaza khawatir bahwa serangan bom intensif di selatan Gaza menjadi pertanda ekspansi perang ke daerah yang Israel sebelumnya gambarkan sebagai aman.

Baca Juga: Medhok Nikmat! 6 Warung Bakmi di Magelang yang Porsinya Banyak, Cocok Buat Makan Malam!

Selebaran yang dilemparkan di daerah timur kota utama selatan Khan Younis memerintahkan penduduk empat kota untuk dievakuasi - bukan ke daerah lain di Khan Younis seperti sebelumnya, tetapi lebih ke selatan ke kota Rafah yang ramai di perbatasan Mesir.

"Anda harus segera mengungsi dan pergi ke tempat perlindungan di area Rafah. Khan Younis adalah zona pertempuran yang berbahaya. Anda sudah diingatkan, demikian bunyi selebaran itu, ditulis dalam bahasa Arab.

Israel merilis tautan ke peta yang menunjukkan Gaza dibagi menjadi ratusan distrik, yang diklaim akan digunakan di masa depan untuk memberi tahu wilayah yang aman.

Pihak Saling Menyalahkan atas Kegagalan

Baca Juga: Info Pencairan BLT El Nino 2023: Simak Kabar Terbaru dan Cara Cek Status Penerima di DTKS Kemensos!

Setiap pihak saling menuduh menolak persyaratan untuk memperpanjang gencatan senjata, yang melibatkan pembebasan sandera yang ditangkap oleh Hamas dan kelompok militan lain dalam serangan mematikan pada 7 Oktober ke Israel yang memicu perang, serta pembebasan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

"Dengan dilanjutkannya pertempuran, kami tekankan bahwa pemerintah Israel berkomitmen untuk mencapai tujuan perang, membebaskan sandera kami, mengeliminasi Hamas, dan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah menjadi ancaman bagi penduduk Israel," disampaikan kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Ezzat El Rashq, anggota biro politik Hamas, mengatakan di situs web kelompok itu. "Apa yang tidak dicapai Israel selama lima puluh hari sebelum gencatan senjata, tidak akan dicapai dengan melanjutkan agresinya setelah gencatan senjata," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah