Gencatan Senjata Gagal, Perang Kembali Membara di Gaza, Korban Bertambah

- 1 Desember 2023, 19:34 WIB
Usai gencatan senjata, perang kembali berlanjut di Gaza, Palestina hingga bertambahnya korban warga sipil.
Usai gencatan senjata, perang kembali berlanjut di Gaza, Palestina hingga bertambahnya korban warga sipil. /Tangkapan layar Instagram @eye.on.palestine

Jeda yang dimulai pada 24 November dan diperpanjang dua kali, memungkinkan pertukaran harian sandera Israel yang ditahan di Gaza dengan tahanan Palestina, sementara truk membawa bantuan.

Baca Juga: Peringkat Terbaru FIFA November 2023: Malaysia Naik Signifikan, Indonesia di Posisi Berapa?

Israel, yang menolak panggilan untuk gencatan senjata permanen, mengatakan gencatan senjata sementara bisa berlanjut selama Hamas melepaskan 10 sandera setiap hari. Tetapi setelah tujuh hari di mana perempuan, anak-anak, dan sandera asing dibebaskan, mediator gagal menemukan formula untuk melepaskan lebih banyak, mungkin termasuk pria Israel.

Qatar, yang telah memainkan peran sentral dalam upaya mediasi, mengatakan negosiasi masih berlangsung dengan Israel dan Palestina untuk mengembalikan gencatan senjata, tetapi bombardir Gaza oleh Israel telah mempersulit upayanya.

Israel bersumpah untuk memusnahkan Hamas sebagai respons terhadap serangan 7 Oktober oleh kelompok militan tersebut, ketika Israel mengatakan para penembak membunuh 1.200 orang dan menyandera 240 orang. Hamas, yang bersumpah menghancurkan Israel, telah memerintah Gaza sejak 2007.

Pengeboman dan invasi darat Israel telah merusak sebagian besar wilayah tersebut. Otoritas kesehatan Palestina yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB mengatakan lebih dari 15.000 warga Gaza telah dikonfirmasi tewas dan ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Bakso Terenak di Cikarang, Tempatnya Top dan Jadi Langganan Pelancong, Alamat di Sini

PBB mengatakan hingga 80% dari 2,3 juta penduduk Gaza telah terusir dari rumah mereka, tanpa cara untuk melarikan diri dari wilayah sempit tersebut, banyak yang tidur di tempat perlindungan sementara.

Israel telah memberlakukan pengepungan total, dan penduduk serta lembaga kemanusiaan mengatakan bantuan yang tiba selama gencatan senjata sangat kecil dibandingkan dengan kebutuhan besar begitu banyak orang yang terdislokasi.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, yang telah bertemu pejabat Israel dan Palestina pada Kamis dalam kunjungannya yang ketiga ke wilayah tersebut sejak perang dimulai, menolak berkomentar tentang kegagalan gencatan senjata kepada wartawan yang bepergian di pesawatnya.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah