Serangan Israel Meningkat di Selatan, PBB Minta Perlindungan Warga Sipil

- 5 Desember 2023, 08:15 WIB
Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel pada 26 Oktober 2023.
Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel pada 26 Oktober 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa./

Baca Juga: Uh Sedapnya! 6 Mie Ayam Terfavorit dan Terenak di Ternate, Maluku Utara

Warga Gaza yang putus asa di Khan Younis membawa barang bawaan mereka dan menuju Rafah. Sebagian besar berjalan kaki, melewati bangunan yang hancur dalam prosesi hening.

Namun, Kepala Badan Pengungsi Palestina PBB di Gaza (UNRWA), Thomas White, mengatakan orang-orang di Rafah juga terpaksa melarikan diri.

 

"Mereka memohon untuk mendapatkan saran tentang tempat yang aman. Kami tidak memiliki informasi untuk memberikan kepada mereka," katanya.

Di bagian utara wilayah tersebut, kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan setidaknya 50 orang tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam dua sekolah yang menjadi tempat perlindungan bagi pengungsi di lingkungan Daraj, Kota Gaza.

Baca Juga: Cek Penerima KJP Plus 2023 Tahap 2 di kjp.jakarta.go.id Error, Buka Situs Siladu untuk Cek Data DTKS

Kementerian kesehatan Gaza tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar atas laporan tersebut dan belum dapat diverifikasi secara independen. Juru bicara angkatan bersenjata Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan tersebut.

Secara terpisah, kementerian kesehatan mengatakan setidaknya 15.899 warga Palestina, 70% di antaranya perempuan atau di bawah usia 18 tahun, telah tewas dalam serangan bom Israel terhadap enklaf yang dikuasai Hamas dalam delapan minggu perang. Ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan tertimbun dalam reruntuhan.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah