Pertempuran di Gaza Utara: Pembicaraan Biden-Netanyahu dan Ancaman Eskalasi Internasional

- 24 Desember 2023, 09:25 WIB
Konvoi ambulans menuju utara Gaza selama gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas, pada 24 November 2023.
Konvoi ambulans menuju utara Gaza selama gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas, pada 24 November 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

Ground dan pasukan intelijen IDF mengarahkan pesawat tempur IAF untuk menyerang gedung itu, menghilangkan para teroris, demikian disampaikan. Pasukan juga merilis video yang mereka klaim menunjukkan terowongan Hamas di daerah Issa. Reuters tidak dapat memverifikasi lokasi atau tanggalnya secara independen.

Israel menuduh kelompok militan tersebut menempatkan terowongan dan infrastruktur militer lainnya di antara warga sipil untuk digunakan sebagai perisai manusia, sesuatu yang dibantah oleh Hamas.

Kemudian pada hari Sabtu, warga dan media Palestina melaporkan bahwa tank-tank Israel menembakkan artileri ke kota Juhr ad-Deek di Gaza Tengah. Belum ada laporan segera tentang korban.

Setidaknya 201 warga Palestina tewas dalam 24 jam terakhir, menjadikan jumlah kematian selama 11 minggu konflik menjadi 20.258, kata kementerian kesehatan Palestina pada hari Sabtu, dengan ribuan mayat lainnya diyakini terperangkap di bawah reruntuhan. Hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi.

Baca Juga: Top 5 Bakso di Payakumbuh yang Paling Enak, Tempatnya Paling Dicari Wisatawan dan Pelancong

Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa 146 tentaranya tewas sejak meluncurkan invasi daratnya pada 20 Oktober sebagai respons terhadap serangan Hamas yang merajalela pada 7 Oktober di Israel, di mana militan penguasa Gaza membunuh 1.200 orang dan membawa 240 tawanan kembali ke enklave tersebut.

"Kita akan terus maju, demi setiap tentara yang gugur juga. Sampai Hamas dieliminasi. Sampai para tawanan kembali," tulis Menteri Energi Israel Israel Katz, anggota kabinet keamanan, di X.

Hamas mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka kehilangan kontak dengan kelompok yang bertanggung jawab atas lima tawanan Israel karena pemboman Israel. Juru bicara militer Israel menggambarkan pernyataan tersebut sebagai terorisme psikologis dari Hamas.

Pejabat kesehatan dan media Hamas mengatakan serangan udara Israel di sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza Tengah menewaskan tiga orang, termasuk seorang jurnalis dari saluran TV Aqsa milik Hamas dan dua kerabat.

Baca Juga: BLT El Nino Rp400.000 Pencairannya Dimana? Pastikan Namamu Sebagai Penerimanya Lewat Cara Ini!

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x