Kim awal pekan ini mendefinisikan tahun 2023 sebagai tahun perubahan besar di mana Pyongyang menyaksikan apa yang disebutnya sebagai kemenangan.
Pekan lalu, badan atom PBB mengatakan reaktor kedua di fasilitas nuklir Yongbyon Korea Utara tampaknya telah beroperasi, dan menyebutnya sangat disesalkan.
Komentar Kim menunjukkan bahwa Korea Utara kemungkinan besar tidak akan memperlambat laju uji senjata atau modernisasi militernya, meskipun beberapa analis percaya bahwa Kim bertujuan untuk membangun pengaruh terhadap diplomasi dengan Washington.
Baca Juga: Alhamdulillah! BLT El Nino Desember 2023 Masih Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Cek Penerimanya
Pembicaraan nuklir tahun 2019 lalu tidak berhasil, diiringi kegagalan serangkaian pertemuan puncak dengan Presiden Donald Trump mengenai keringanan sanksi sebagai imbalan atas penyerahan sebagian program nuklir Pyongyang. Negara ini telah berada di bawah sanksi Dewan Keamanan PBB sejak pertama kali melakukan uji coba nuklir pada tahun 2006.
Korea Utara telah memperdalam hubungan dengan Moskow, dan Kim mengatakan kepada delegasi partai bahwa Pyongyang akan lebih memperluas kerja sama strategis dengan negara-negara “independen anti-imperialis”.***