Rusia Rencanakan Eksplorasi Venus Tanpa Libatkan AS, Ketua Tim: Kami Pikir Venus Adalah Planet Rusia

- 18 September 2020, 14:00 WIB
Planet Venus yang dijuluki sebagai The Lucifer.
Planet Venus yang dijuluki sebagai The Lucifer. /Daily Star

PR DEPOK – Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan bukti tanda-tanda biologis di atmosfer Venus yang mungkin mengindikasikan adanya kehidupan.

Tak lama, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari TASS pada 17 September 2020, badan antariksa Rusia Roscosmos berencana melancarkan misi barunya untuk menjelajahi Venus.

Misi yang masih dalam tahap perencanaan ini kemungkinan besar akan dilakukan bersama Amerika Serikat melalui proyek Venera-D.

Namun Kepala Roscosmos, Dmitry Rogozin, mengatakan bahwa mereka sedang merencanakan misi Venus terpisah yang mungkin digelar tanpa bantuan negara lain.

Baca Juga: Tanggapi Gugatan Bambang Trihatmodjo, Kemenkeu: Pencekalan Dicabut Kalau Sudah Bayar Piutang Negara

Rogozin mengatakan, kini penjelajahan planet Venus menjadi salah satu agenda mereka.

"Melanjutkan eksplorasi Venus ada dalam agenda kami. Pertama, kami memiliki proyek Venera-D yang bekerja sama dengan Amerika"

"Kami juga mempertimbangkan misi kami sendiri ke Venus. Kami pikir Venus adalah planet Rusia, jadi sebaiknya tidak tertinggal,” ujar Rogozin.

Proyek misi Venus itu masuk dalam program pemerintah di bidang kesatuan eksplorasi antariksa Rusia tahun 2021-2030.

Sebelumnya menurut Direktur Ilmiah Institut Penelitian Luar Angkasa Rusia Lev Zelena, Rusia akan mengembangkan program eksplorasi Venus baru, yang mencakup pengiriman setidaknya tiga kendaraan penelitian ke planet tersebut.

Baca Juga: Prioritaskan Perlindungan Data Pribadi Pengguna, WhatsApp Web Akan Login dengan Sidik Jari

Peneliti mengatakan bahwa ekspedisi pertama dalam program ini adalah "Venera-D" yang direncanakan pada akhir tahun 2020-an.

Proyek tersebut akan menjadi bagian dari program luar angkasa pemerintah. Program komprehensif sebelumnya untuk studi Venus dilaksanakan di Uni Soviet.

Sementara itu, Kepala Layanan Pers Roscosmos Vladimir Ustimenko mengomentari terkait rencana Roscosmos yang hendak melanjutkan realisasi proyek eksplorasi Venus tanpa partisipasi Amerika Serikat.

Ustimenko mengatakan bahwa Roscosmos tidak menolak kerja sama dengan AS dalam proyek eksplorasi Venus "Venera-D", pihaknya hanya berencana untuk menghindari kerjasama internasional yang luas dalam misi ini.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Menkes Sebut Kematian Dokter Jangan Dibesarkan karena Banyak Tenaga Cadangan?

"Kami tidak mengatakan apa-apa tentang menolak bekerja sama dengan AS dalam proyek Venera-D. Kami tidak menolak kerja sama internasional. Kami hanya berbicara tentang tidak melibatkan kerja sama internasional yang luas," tutur Ustimenko.

Dia mencatat bahwa perusahaan negara menyambut baik partisipasi negara bagian lain dalam misi tersebut.

"Namun, kami siap menanggung sebagian besar bagian penelitian dan implementasi teknis dalam proyek ini," kata juru bicara itu.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: TASS Rusian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x