Caitlin Bernier kemudian mengatakan bahwa dirinya mengenakan pakaian yang sama saat pertama kali wawancara kerja di tempat kerja tersebut, bahkan ia diberi tahu apabila pakaian itu sesuai dengan ekspektasi bisnis toko.
Rekan wanitanya kemudian meminta dirinya untuk menutup pakaian tersebut dengan sweater atau lebih baik pulang ke rumah untuk mengganti pakaian lainnya,
Namun, saran dari rekan wanitanya tersebut tidak diindahkan oleh Caitlin Bernier. Ia memutuskan untuk menemui HRD perusahaan.
"Hal pertama yang dikatakan HRD ku adalah 'bajunya baik-baik saja, sama sekali tidak tembus pandang'," ucap Caitlin Bernier.
Baca Juga: Rusia Rencanakan Eksplorasi Venus Tanpa Libatkan AS, Ketua Tim: Kami Pikir Venus Adalah Planet Rusia
Meski demikian, HRD perusahaan mengizinkannya pergi untuk mengaganti pakaiannya hingga manajer perusahaan kembali ke kantor.
Berselang satu jam, Caitlin Bernier mengaku dirinya mendapatkan telepon dari manajer umum perusahaan dan mengatakan ia telah dipecat karena pelanggaran kode pakaian.
"Dia (manajer) tidak pernah melihat pakaianku. Aku tidak pernah mendapat kesempatan untuk memberikan klarifikasi," ujarnya.
"Bahkan saat aku bilang bahwa akan pergi ke toko pakaian untuk menggantinya dan menemuinya. ia hanya berkata 'Percakapan ini sudah selesai' dan menutup telepon."
Baca Juga: Miris! Media Asing Soroti Kesulitan Siswa dan Guru di Indonesia Saat Jalani Belajar Secara Daring