Tanggapi Wakil Hamas yang Dibunuh di Lebanon, Hizbullah Singgung Soal Perluasan Perang

- 4 Januari 2024, 12:00 WIB
Anggota Hizbullah saat latihan militer untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon, 21 Mei 2023.
Anggota Hizbullah saat latihan militer untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon, 21 Mei 2023. /Aziz Taher

Hizbullah hampir setiap hari terlibat dalam baku tembak dengan Israel di perbatasan selatan Lebanon sejak perang Gaza dimulai. Pada hari Rabu, seorang pejabat lokal Hizbullah dan tiga anggota lainnya tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan.

Baca Juga: Sudah Dikenal Memuaskan, 7 Kedai Bakso di Blora Ini Siap Menjadi Favorit Anda

Lebih dari 120 pejuang Hizbullah dan belasan warga sipil tewas di wilayah Lebanon, serta setidaknya sembilan tentara Israel.

Nasrallah mengatakan tidak akan ada batasan dan tidak ada aturan dalam pertempuran Hizbullah jika Israel melancarkan perang penuh terhadap Lebanon.

Dia mengatakan serangan kilat Hamas pada 7 Oktober merupakan pukulan telak dan disengaja terhadap proses normalisasi antara Israel dan berbagai pemerintah Arab dukungan AS yang berlangsung sejak tahun 2020.

Kematian Arouri menghapus nama besar dari daftar musuh utama Israel yang paling dicari, dan dapat mendorong para pemimpin Hamas yang diasingkan semakin bersembunyi, menghambat upaya untuk merundingkan gencatan senjata lebih lanjut di Gaza dan pembebasan sandera.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah