Tanda Tangani Kerangka Kerjasama RI-AS, Steven Mnuchin: Untuk Pulihkan Ekonomi

- 19 September 2020, 14:43 WIB
Ilustrasi hubungan Indonesia-AS
Ilustrasi hubungan Indonesia-AS /pikiran-rakyat

PR DEPOK – Jumat, 18 September 2020 lalu menjadi hari di mana Pemerintah Indonesia menandatangani kerangka kerja sama dengan Amerika Serikat (AS) untuk memperkuat pembiayaan infrastruktur dan pembangunan pasar.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA, penandatanganan kerangka kerja sama tersebut dilakukan secara jarak jauh oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steven Mnuchin.

Kerangka kerja sama antara Indonesia dan AS ini dirancang dengan tujuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur melalui investasi berorientasi pasar sektor swasta.

Baca Juga: Tanggapi Pengkritik Gubernur Anies Baswedan, Rektor UIC: Hebat Tapi Dungu

Amerika Serikat dan Indonesia, di bawah kerangka kerja sama tersebut akan mengatasi hambatan regulasi, pasar, dan legalitas terhadap investor sektor swasta.

Kedua negara akan berfokus pada pembangunan instrumen keuangan, pembiayaan proyek, pasar utang lokal, dan pasar modal.

Menkeu Amerika Serikat, Steven Mnuchin menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur memiliki dampak penting terhadap perekonomian di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ketua KPU Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pengamat: Layakkah Pelaksanaan Pilkada Ditunda?

"Pembangunan infrastruktur sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan pemulihan jangka panjang dari dampak Covid-19," kata Steven Mnuchin.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa kerangka kerjasama kedua negara tersebut akan mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Kerangka kerja ini mendukung pertumbuhan ekonomi dan tujuan kita bersama dalam upaya menjawab kebutuhan infrastruktur melalui investasi berorientasi pasar sektor swasta," ujar Menkeu AS tersebut.

Baca Juga: Sambut Pilkada 2020, Tito Karnavian Tegaskan Jangan Ada Lagi Kerumunan Massa

Setelah menandatangani kerangka kerja sama Indonesia dan Amerika Serikat, pertemuan pertama Kelompok Kerja di bawah kerangka tersebut akan diadakan secara virtual pada 22 hingga 23 September 2020.

Selain mendukung pertumbuhan ekonomi, keterlibatan Indonesia dalam kerja sama di bidang infrastruktur ini diyakini akan mendukung Strategi Indo-Pasifik Pemerintah AS yang lebih luas.

Dukungan tersebut dilakukan dengan melengkapi upaya yang sedang dilakukan di bawah Peningkatan Pembangunan dan Pertumbuhan Melalui Energi (Asia EDGE) serta Jaringan Transaksi dan Bantuan Infrastruktur (ITAN).***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x