PR DEPOK – Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menguraikan tahap baru perang Israel di Gaza. Tahap tersebut dilakukan setelah banyaknya tekanan internasional untuk beralih ke operasi tempur yang tidak terlalu intens.
Dalam tahap baru itu, Israel menyebut serangannya akan lebih tepat sasaran di utara dan pengejaran lebih lanjut terhadap para pemimpin Hamas di Selatan, sementara Israel berupaya membebaskan sisa sandera yang ditahan oleh Hamas.
Dikutip dari Channel News Asia, Gallant mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa operasi di utara akan mencakup penggerebekan, penghancuran terowongan, serangan udara dan darat, dan operasi pasukan khusus.
Di wilayah selatan, Israel menyebut bahwa fokusnya adalah memusnahkan para pemimpin Hamas dan menyelamatkan sekitar 130 sandera Israel dari sekitar 240 sandera yang diculik pada 7 Oktober.
Baca Juga: KJP Plus Januari 2024 Sudah Cair, Segera Cek Status Penerima di kjp.jakarta.go.id
Setelah perang, Gallant menyebut bahwa Hamas tidak lagi menguasai Gaza, seraya menambahkan bahwa wilayah tersebut akan dikuasai oleh badan-badan Palestina selama tidak ada ancaman terhadap Israel.
Serangan Israel Selama Perang
Sebelumnya, penembakan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 20 warga Palestina, termasuk 16 orang di Khan Younis di wilayah pesisir selatan yang dipenuhi orang-orang yang melarikan diri dari wilayah lain di wilayah tersebut, kata pejabat kesehatan Gaza.
Baca Juga: Pemenang Film Korea Terbaik 2023: Park Seo Joon dan IU Berhasil Sabet Penghargaan
Kini muncul kekhawatiran internasional bahwa konflik tersebut menyebar ke luar Gaza, melibatkan Tepi Barat yang diduduki Israel, pasukan Hizbullah di perbatasan Lebanon-Israel, dan jalur pelayaran Laut Merah.