Yaman Kembali Diserang Amerika Serikat, Houthi Ancam akan Lakukan Pembalasan

- 14 Januari 2024, 15:13 WIB
Juru bicara militer Houthi Yaman Yahya Sarea, dalam pernyataan yang disiarkan di saluran TV al-Masirah./ANTARA/Xinhua
Juru bicara militer Houthi Yaman Yahya Sarea, dalam pernyataan yang disiarkan di saluran TV al-Masirah./ANTARA/Xinhua /

PR DEPOK – Usai Amerika Serikat kembali melancarkan serangan di Yaman, kelompok Houthi mengancam akan memberikan respon yang kuat dan efektif.

Hal itu semakin meningkatkan ketegangan di Kawasan ketika Washington berjanji untuk melindungi pengiriman dari serangan Houthi di Laut Merah.

Serangan tersebut menambah kekhawatiran mengenai eskalasi konflik yang telah menyebar di Timur Tengah sejak kelompok militan Palestina Hamas dan Israel berperang, dan sekutu Iran juga ikut terlibat dalam konflik tersebut dari Lebanon, Suriah dan Irak.

Presiden Joe Biden mengatakan Amerika Serikat telah mengirimkan pesan pribadi ke Iran mengenai serangan Houthi.

Baca Juga: 8 Warung Soto Terkenal di Balikpapan, Rasanya Enak Tiada Tanding, Cus Kunjungi Lokasinya

"Kami menyampaikannya secara pribadi dan kami yakin kami telah mempersiapkannya dengan baik," ujarnya, tidak menyampaikan lebih lanjut.

Serangan terbaru, yang menurut AS tidak terdeteksi radar, terjadi sehari setelah puluhan serangan Amerika dan Inggris terhadap fasilitas Houthi di Yaman.

“Serangan baru ini akan mendapat respons yang tegas, kuat dan efektif,” kata juru bicara Houthi Nasruldeen Amer seperti dikutip dari Channel News Asia, seraya menambahkan tidak ada korban luka atau kerusakan material.

Baca Juga: Berapa Jumlah Uang KJP Plus Januari 2024 yang Cair? Berikut Informasinya Lengkap dengan Cara Cek Penerima

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x