Diketahui pada Desember 2023 lalu Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengumumkan pembentukan misi multinasional, Operatuon Prosperity Guardian untuk menangani serangan Houthi.
Namun AS dan Inggris malah langsung melancarkan serangan udara yang menargetkan Houthi di Yaman dalam beberapa hari belakangan atas balasan serangan kapal-kapal di Laut Merah.
Baca Juga: Sajian 7 Mie Ayam Tersedap di Batang Jawa Tengah, Ada Rasa Rendang Tidak Mengecewakan
Laut Merah diketahui sebagai jalur laut yang paling sering digunakan dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.
Sebagai tambahan informasi, sejumlah warga dunia bertanya-tanya apakah serangan Houthi pada sejumlah kapal pengiriman akan berdampak banyak?
Diketahui, pengiriman kapal kontainer tampaknya yang paling terpukul. Namun, data yang dirilis oleh Reuters menunjukkan bahwa perjalanan kapal tanker minyak di Laut Merah hampir tidak ada pengaruh sema sekali.
Data dari MariTrace menunjukkan bahwa selama Desember 2023 lalu rata-rata 76 kapal barang minyak akan ditempatkan di Laut Merah, hanya dua lebih sedikit dari rata-rata bulan sebelumnya.
Pada awal Januari 2024, Houthi membuat aturan bahwa jika sebuah kapal yang ingin transit di daerah itu punya hak kepemilikan dan tujuannya sebelum memasuki perairan, kapal itu tidak akan ditembaki.
Hanya saja disini terlihat bahwa nama penjajah Israel yang akan dicap kurang baik yang sebelumnya Israel terkenal dengan pengiriman barangnya yang aman.