Dalam rangka Hari Penghormatan untuk Lansia di Jepang pada Senin, 21 September 2020 lalu pemerintah Jepang merilis jumlah lansia berusia 65 ke atas mencapai rekor tertinggi di dunia sekitar 36.17 juta.
Rekor tersebut termasuk rekor lansia berusia 100 tahun atau centenarians sekitar 80.450 orang.
Jumlah tersebut meningkat untuk pertama kalinya di samping tantangan keuangan dan perawatan kesehatan lansia yang didominasi perempuan sebesar lebih dari 88 % menurut data Kementerian Kesehatan Jepang.
Lansia diatas 64 tahun menjadi penyumbang 28.7 persen dari populasi Jepang yang menjadi proporsi tertinggi diantara berbagai negara menurut Kementerian Dalam Negeri setempat.
Baca Juga: Tito Karnavian: Masyarakat di Negara Majority Low Class Anggap Covid-19 sebagai Hoaks dan Konspirasi
Di sisi lain, Lembaga Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial memproyeksikan bahwa lansia akan mencapai lebih dari 35 persen populasi di Jepang pada 2040.
Kane Tanaka merupakan anak ke 7 dari 9 bersaudara yang lahir pada 2 Januari 1903 dan telah hidup pada lima kali pemerintahan kaisar Jepang.
Karena belum dapat bertemu dengan keluarga di masa pandemi Covid-19, ia menghabiskan waktu dengan bermain gim board.
Menurut Riset Gerontologi, ia termasuk orang tertua ketiga setelah Jeanne Calment seorang wanita Prancis yang meninggal pada 1997 di usia 122 dan Sarah Knauss asal Amerika Serikat berusia 119 dan meninggal pada 1999.***