Dituduh Israel Stafnya Terlibat dengan Hamas, Enam Negara Eropa Hentikan Pendanaan untuk UNRWA

- 28 Januari 2024, 06:05 WIB
Ilustrasi - Suasana di luar kantor UNRWA di Jalur Gaza.
Ilustrasi - Suasana di luar kantor UNRWA di Jalur Gaza. /ANTARA/Anadolu Agency/am/

PR DEPOK – Enam negara Eropa menghentikan pendanaan untuk badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA) pada hari Sabtu 27 Januari, menyusul tuduhan bahwa beberapa stafnya terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Inggris, Jerman, Italia, Belanda, Swiss dan Finlandia pada hari Sabtu bergabung dengan Amerika Serikat, Australia dan Kanada dalam menghentikan pendanaan untuk badan bantuan tersebut, yang merupakan sumber dukungan penting bagi masyarakat di Gaza, setelah adanya tuduhan dari Israel.

Badan tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah membuka penyelidikan terhadap beberapa karyawan dan memutuskan hubungan dengan orang-orang tersebut.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan UNRWA harus diganti setelah pertempuran di daerah tersebut mereda dan menuduh UNRWA memiliki hubungan dengan militan di Gaza.

Baca Juga: 4 Taman Menarik untuk Anda Kunjungi di Kabupaten Banggai

Wakil juru bicara PBB Farhan Haq, ketika ditanya tentang pernyataan Katz, mengatakan bahwa UNRWA secara keseluruhan memiliki rekam jejak yang kuat, dan hal ini telah berulang kali ditekankan.

Philippe Lazzarini, komisaris jenderal UNRWA, mengatakan keputusan sembilan negara tersebut mengancam kerja kemanusiaan di seluruh wilayah, terutama di Gaza.

“Sangat mengejutkan melihat penangguhan dana untuk badan tersebut sebagai reaksi terhadap tuduhan terhadap sekelompok kecil staf, terutama mengingat tindakan segera yang diambil UNRWA dengan mengakhiri kontrak mereka dan meminta penyelidikan independen yang transparan,” katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Channel News Asia.

Baca Juga: Nikmati Kelezatan Mie Ayam di Palu: Eksplorasi 5 Tempat Rahasia yang Memikat Lidah

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x