Pesawat dan Tank Israel Menggempur Gaza, Fasilitas Kesehatan di Khan Younis Berisiko Runtuh

- 29 Januari 2024, 07:00 WIB
Tentara Israel mengambil posisi selama pertempuran perkotaan, di lokasi yang diberikan sebagai Khan Younis, Jalur Gaza.
Tentara Israel mengambil posisi selama pertempuran perkotaan, di lokasi yang diberikan sebagai Khan Younis, Jalur Gaza. /Reuters/IDF/

PR DEPOK – Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan bahwa fasilitas medis berisiko runtuh di Khan Younis, kota Gaza selatan yang sekarang menjadi fokus serangan Israel.

Warga mengatakan pesawat dan tank Israel juga menggempur daerah di Kota Gaza di utara, tempat Israel menarik pasukannya. Pertempuran terdengar di kota-kota terdekat, Beit Lahiya dan Jabalia, dekat Kota Gaza.

Dikutip dari Channel News Asia, militer Israel mengatakan pihaknya terlibat dalam pertempuran intensif di Khan Younis, di mana dikatakan pasukannya menghilangkan teroris dan menemukan senjata dalam jumlah besar.

Sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengatakan para pejuang bentrok dengan pasukan Israel di beberapa daerah di wilayah itu semalam. Sayap bersenjata Hamas mengatakan pejuangnya menghancurkan dua tank Israel di Khan Younis.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Kedai Bakso Terbaik di Majalengka, Catat Alamatnya

Pertempuran terbaru ini terjadi ketika para pejabat PBB dan kelompok bantuan mendesak negara-negara untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka untuk menghentikan pendanaan bagi badan pengungsi PBB untuk Palestina, yang merupakan sumber bantuan penting di Gaza.

Setidaknya sembilan negara telah menghentikan pendanaan menyusul tuduhan Israel bahwa selusin staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qidra mengatakan 165 warga Palestina tewas dan 290 luka-luka dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban tewas dalam serangan Israel sejak perang dimulai menjadi 26.422 orang. Para pejabat di wilayah yang dikuasai Hamas tidak membedakan antara militan dan warga sipil dalam perhitungan mereka.

Baca Juga: Riset INDEF: Shopee Jadi Platform yang Paling Banyak Digunakan UMKM

Israel mengatakan mereka telah kehilangan 220 tentara dalam serangan darat dan telah membunuh 9.000 pejuang Gaza, angka yang dibantah oleh Hamas.

Satu serangan terhadap sebuah rumah di pinggiran Kota Gaza menewaskan delapan orang, menurut pejabat kesehatan.

Protes dari Keluarga Sandera

Militer Israel mengumumkan zona militer tertutup di persimpangan Kerem Shalom ke Gaza setelah demonstran sayap kanan dan beberapa keluarga sandera mencoba menghentikan bantuan masuk ke daerah tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu hanya membantu Hamas.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Cancer 29 Januari 2024: Tak Bisa Selesaikan Tugas Tepat Waktu

Protes di Israel yang menuntut pemerintah berbuat lebih banyak untuk menjamin pembebasan para sandera telah menyebar, karena hanya sedikit kemajuan yang terlihat dalam perundingan gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar sejak November di tengah perselisihan antara Israel dan Hamas.

Petugas medis dan warga Palestina mengatakan Israel terus mengebom daerah sekitar dua rumah sakit utama di Khan Younis, sehingga menghambat upaya tim penyelamat untuk menanggapi panggilan putus asa dari orang-orang yang terperangkap dalam pemboman Israel.

“Ada kegagalan total dalam sistem layanan kesehatan di rumah sakit Nasser dan Al-Amal,” kata Qidra.

Baca Juga: 4 Taman yang Cocok untuk Bersantai di Kota Tangerang

Israel mengatakan pihaknya mengambil langkah-langkah untuk menjaga rumah sakit tetap beroperasi dan meminimalkan korban sipil. Mereka menuduh Hamas beroperasi di daerah padat penduduk, termasuk di sekitar rumah sakit, dan menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia. Mereka juga telah merilis foto dan video yang mendukung tuduhan tersebut, namun kelompok tersebut membantahnya.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tim medis di Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis tidak dapat melakukan operasi karena persediaan oksigen habis.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x