Mengaku Reainkarnasi Yesus, Mantan Petugas Lalu Lintas Ditangkap dengan Dua Ajudannya

- 23 September 2020, 12:47 WIB
Sergei Torop duduk di sel di pengadilan distrik pusat Novosibirsk pada hari Selasa, 22 September 2020 waktu setempat
Sergei Torop duduk di sel di pengadilan distrik pusat Novosibirsk pada hari Selasa, 22 September 2020 waktu setempat /Dok. Kirill Kukhmar/Tass The Guardian

PR DEPOK - Pihak berwenang negara Rusia memburu pria yang mengaku sebagai reinkarnasi Yesus.

Lebih lanjut, pihak berwenang melibatkan dinas keamanan FSB Rusia serta polisi dan badan lainnya untuk melancarkan operasi khusus dalam penangkapan seorang mantan petugas polisi lalu lintas yang mengaku sebagai reinkarnasi Yesus tersebut.

Diketahui dirinya mengaku menjalankan kultus yang berbasis di kedalaman Siberia selama tiga dekade terakhir seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian.

Baca Juga: 450 Paus Ditemukan Terdampar di Bibir Pantai

Untuk diketahui, dalam operasi khusus tersebut pihak berwenang tersebut menggunakan helikopter serta melibatkan perwira bersenjata dalam upaya penyerbuan pada komunitas yang dijalankan oleh Sergei Torop.

Sergei Torop mengaku dirinya merupakan reinkarnasi Yesus, dikenal oleh para pengikutnya sebagai Vissarion.

Dalam operasi penangkapan tersebut petugas berwenang menangkap Sergei Torop dan dua pembantunya.

Baca Juga: Jelang Rilis Data Persediaan AS, Harga Minyak Dunia Menguat Tipis

Diketahui komite investigasi Rusia mengatakan bahwa pihaknya menilai Sergei Torop telah mengorganisir organisasi keagamaan ilegal.

Lebih lanjut, pihaknya menuduh bahwa sekte tersebut telah melakukan pemerasan pada pengikut dan menjadikan mereka pelecehan emosional.

Penangkapan Sergei Torop pria yang mengaku berpenampilan menyerupai Yesus dengan rambut panjang abu-abu dan janggut tersebut dipimpin oleh pasukan bertopeng ke helikopter.

Baca Juga: Istri Kobe Bryant Gugat Kepala Polisi di LA Usai Diduga Sebar Foto Kecelakaan Suami dan Putrinya

Diketahui operasi penangkapan tersebut melibatkan agen dari dinas keamanan FSB Rusia serta polisi dan badan lainnya.

Selain Sergei Torop yang dijuluki Vissarion oleh pengikutnya tersebut, turut ditangkap Vadim Redkin, mantan drummer boyband era Uni Soviet yang dikenal sebagai tangan kanan pria yag mengaku reinkarnasi Yesus tersebut.

Selain Vadim Redkin Vladimir dalam operasi penangkapan tersebut ditangkap pula Vedernikov yang merupakan ajudan dari Sergei Torop.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto yang Perlihatkan Anies Baswedan Dinobatkan sebagai Gubernur Terbaik di Dunia

Untuk diketahui Sergei Torop, merupakan mantan petugas lalu lintas yang kehilangan pekerjaannya pada tahun 1989, dirinya mengaku mengalami 'kebangkitan' ketika rezim Soviet mulai runtuh.

Pada tahun 1991 dia mendirikan sebuah gerakan yang sekarang dikenal sebagai Gereja Perjanjian Terakhir.

Selain itu, diketahui beberapa ribu pengikut tinggal di serangkaian dusun terpencil di wilayah Krasnoyarsk di Siberia.

Baca Juga: Pria Pensiunan Habiskan 30 Tahun Menggali Saluran Air Sepanjang 3 KM, Hanya Andalkan Perkakas Tangan

Para pemeluk kepercayaan yang dinyatakan ilegal oleh pemerintah Rusia tersebut dianut para profesional dari seluruh penjuru negeri beruang merah itu serta para peziarah dari luar negeri.

Sebelumnya, pada tahun 2002 dalam sebuah wawancara The Guardian Vissarion mengatakan bahwa dirinya bukan Tuhan, dirinya mengklaim bahwa dirinya merupakan kalam Tuhan yang hidup.

"Saya bukan Tuhan. Dan adalah kesalahan untuk melihat Yesus sebagai Tuhan. Tapi aku adalah firman Tuhan yang hidup, sang ayah. Segala sesuatu yang Tuhan ingin katakan, dia katakan melalui saya," kata Vissarion.

Baca Juga: Temuan Kasus Prostitusi Berkedok Usaha Panti Pijat di Jakarta Utara, Tarik Pelanggan Melalui Chat

Media Rusia melaporkan bahwa dalam ideologi asli kultus tersebut, Vissarion mengklaim Yesus sedang mengawasi orang-orang dari orbit dekat Bumi, dan Maria Bunda Isa 'menjalankan Rusia', tetapi kemudian dia menyatakan dirinya sebagai Yesus.

Komunitasnya tersebut dilaporkan mencampurkan pilihan ritus yang diambil dari Kristen Ortodoks dengan dekrit lingkungan dan serangkaian aturan lainnya.

Selain itu Veganisme ditegakkan dan pertukaran moneter dilarang di dalam komune.

Baca Juga: Diduga Sterilisasi Wanita Muslim Uighur, Tiongkok Akui Alami Penurunan Angka Kelahiran di Xinjiang

Lebih lanjut para pengikut mengenakan pakaian yang ketat dan menghitung tahun mulai dari 1961, tahun kelahiran Vissarion, sedangkan Natal telah diganti dengan hari raya pada 14 Januari, hari ulang tahunnya.

Hingga saat ini, tidak jelas apa yang akan terjadi dengan para pengikutnya sekarang setelah pemimpin mereka ditangkap.

Diketahui Gereja resmi Ortodoks Rusia telah lama mengutuk kelompok itu, tetapi sebagian besar pejabat membiarkan pengikutnya sendirian.

Baca Juga: Kasus Alpen Food Belum Usai, Tagar Boikot Aice Kembali Trending di Twitter Akibat Besaran Upah Turun

Beberapa media Rusia bahkan melaporkan bahwa komunitas tersebut terlibat dalam perselisihan dengan kepentingan bisnis lokal.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah