Sebut Kemungkinan Ada Sandera, Israel Gerebek Rumah Sakit di Gaza

- 16 Februari 2024, 06:15 WIB
Tentara Israel berjalan melewati reruntuhan ketika invasi darat di Jalur Gaza Utara, Palestina, Rabu, 8 November 2023. Pertempuran antara pasukan Israel dengan kelompok pejuang Palestina Hamas menyebabkan ribuan warga di kota itu mengungsi.
Tentara Israel berjalan melewati reruntuhan ketika invasi darat di Jalur Gaza Utara, Palestina, Rabu, 8 November 2023. Pertempuran antara pasukan Israel dengan kelompok pejuang Palestina Hamas menyebabkan ribuan warga di kota itu mengungsi. /ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun/Spt./

Penggerebekan di Rumah Sakit

Rekaman di media sosial, yang tidak dapat diverifikasi secara independen, menunjukkan tim penyelamat berusaha memindahkan pasien dari bangsal ortopedi rumah sakit tersebut, setelah dilaporkan terkena serangan, ke ruangan yang lebih aman.

Dengan menggunakan senter ponsel, tim penyelamat terlihat menyeret seorang pasien ke tempat tidur, sementara beberapa lainnya membawa orang sakit lainnya dalam selimut di tengah puing-puing yang berjatuhan.

Badan amal medis Doctors Without Borders (MSF) menggambarkan situasi kacau di rumah sakit setelah rumah sakit tersebut ditembaki Kamis pagi, menewaskan dan melukai banyak orang.

Baca Juga: 5 Soto Ayam yang Benar-Benar Menggiurkan di Kota Pekanbaru

“Staf medis kami harus meninggalkan rumah sakit, meninggalkan pasien,” kata MSF, eperti dikutip dari Channel News Asia.

Ia menyebut satu karyawan belum ditemukan dan satu lagi ditahan oleh pasukan Israel.

Organisasi Kesehatan Dunia menggambarkan Rumah Sakit Nasser sebagai fasilitas penting untuk seluruh Gaza, di mana hanya sebagian kecil rumah sakit yang beroperasi sebagian.

Tentara Israel, mengutip perkiraan intelijen dan informasi dari lapangan, mengatakan lebih dari 85 persen fasilitas medis utama di Gaza telah digunakan oleh Hamas untuk operasi teror.

Baca Juga: Ini Dia 6 Hotel Termantap di Sleman Yogyakarta, Tempatnya Bersih dan Nyaman Banget!

Sekitar 130 sandera diyakini masih berada di Gaza setelah serangan militan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut angka resmi Israel.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah