Anak-anak di Gaza Dilaporkan Terancam Kelaparan, Akses Bantuan Ditolak Israel

- 11 Februari 2024, 06:10 WIB
Seorang dokter memeriksa kondisi seorang anak laki-laki di klinik sementara di kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 8 Januari 2024. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad
Seorang dokter memeriksa kondisi seorang anak laki-laki di klinik sementara di kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 8 Januari 2024. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad /

PR DEPOK – Anak-anak di Gaza dilaporkan hidup tanpa makanan selama berhari-hari di bagian utara Gaza karena konvoi bantuan semakin dilarang masuk.

Beberapa warga bahkan membuat tepung dari pakan ternak karena mereka kelaparan, namun persediaan tersebut pun semakin menipis, ungkap beberapa warga.

Mereka juga mengatakan bahwa beberapa orang menggali tanah untuk mendapatkan pipa air untuk mencuci dan minum, seperti dikutip dari Daily Mail.

PBB mengatakan jumlah anak kecil yang menderita kekurangan gizi akut di wilayah utara telah meningkat secara dramatis dan telah melampaui ambang batas sebesar 15 persen.

Baca Juga: 11 Februari Ada Hari Apa Saja? Salah Satunya Hari Inventor dan Hari Pernikahan Sedunia

Lebih dari separuh misi bantuan di utara Gaza ditolak aksesnya pada bulan Januari dan pasukan Israel lebih sering melakukan intervensi dalam hal lokasi dan metode pengiriman, menurut badan koordinasi kemanusiaan PBB, Ocha.

Badan tersebut mengatakan bahwa 300.000 orang yang diperkirakan tinggal di wilayah utara sebagian besar tidak dapat memperoleh bantuan dan risiko kelaparan meningkat.

Juru bicara Cogat, badan militer Israel yang berperan mengoordinasikan akses bantuan di Gaza, mengatakan pada bulan Januari bahwa tidak ada kelaparan di Gaza.

Badan tersebut telah mengatakan dalam banyak kesempatan bahwa mereka tidak membatasi jumlah bantuan kemanusiaan yang dikirim ke daerah kantong tersebut.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x