Tak Sesuai di Drakor, Pernikahan di Korsel Anjlok 40 Persen Selama 10 Tahun

- 4 Maret 2024, 14:40 WIB
Ilustrasi. Berbeda dengan kisah romantis dalam drakor, pernikahan di Korea Selatan justru anjlok 40 persen selama 10 tahun.
Ilustrasi. Berbeda dengan kisah romantis dalam drakor, pernikahan di Korea Selatan justru anjlok 40 persen selama 10 tahun. /Pixabay/Jeremy Wong

Alasan Angka Pernikahan Menurun

Dalam survei yang sama, ditemukan lebih dari 30 persen mereka yang berusia 20-an atau 30-an berpendapat bahwa kekurangan dana menjadi alasan mereka tidak menikah.

Lalu, ada ada 19 persen masyarakat berusia 20-an dan 30-an merasa pernikahan itu tidak perlu.

Baca Juga: TOP 6 Rumah Makan di Jepara, Masakannya Terkenal Enak dan Nyaman untuk Acara Bukber!

Dampak Angka Pernikahan Turun

Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan tingkat kesuburan karena menurunnya angka pernikahan.

Kebanyakan orang di Korsel memilih melahirkan setelah menikah.

Baca Juga: Siap-Siap! Mudik Gratis 2024 PT Jasa Raharja Segera Dibuka, Berikut Jadwal dan Syarat Pendaftarannya

Angka kelahiran di Korea Selatan turun selama 8 tahun berturut-turut pada tahun 2023 menjadi 230.000, turun 47,3 persen dari 436.455 pada tahun 2013.

Sedangkan tingkat kesuburan total di Korea Selatan turun ke titik terendah sepanjang sejarah triwulanan sebesar 0,65 pada periode Oktober-Desember tahun 2023, jauh lebih rendah dibandingkan tingkat penggantian sebesar 2,1 yang akan menjaga populasi Korea Selatan tetap stabil di angka 51 juta.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Yonhap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah