Menteri Israel Minta Bulan Suci Ramadhan 'Dihapus', Sebut Karena Alasan Ini

- 6 Maret 2024, 14:52 WIB
Menteri Israel Minta Bulan Suci Ramadhan 'Dihapus'
Menteri Israel Minta Bulan Suci Ramadhan 'Dihapus' /Reuters/Lisi Niesner/

PR DEPOK - Baru-baru ini Menteri Warisan Israel, Amichai Eliyahu memunculkan pernyataan kontroversial dengan meminta bulan suci Ramadhan dihapus.

Pernyataan Amichai Eliyahu ini muncul sekaligus mengabaikan potensi ketegangan di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang masih berlangsung.

Menurut Eliyahu, penghapusan bulan Ramadhan dapat mengurangi potensi reaksi keras dan kecaman terhadap tindakan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Baca Juga: Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Via Darat Buka Hari Ini, Cek Syarat, Cara Daftar, Jadwal, dan Rute Tujuan

Langkah ini, juga disebut Eliyahu sebagai upaya untuk memperkuat dominasi Israel penjajah atas wilayah tersebut secara politis dan kultural.

"Apa yang disebut sebagai bulan Ramadhan harus dihilangkan, dan ketakutan kita terhadap bulan ini juga harus dihilangkan," kata Amichai Eliyahu Jumat, 1 Maret 2024.

Amichai Eliyahu merupakan anggota partai ekstremis sayap kanan Otzma Yehudit (Kekuatan Yahudi) yang terkenal sebagai orang fasis dan anti Arab.

Baca Juga: Cara Tahu Nama Penerima BLT 2024 secara Online, Login ke cekbansos.kemensos.go.id!

Sebelum pernyataannya saat ini, Eliyahu juga pernah membuat pernyataan kontroversi pada November 2023, dengan mengusulkan penggunaan bom nuklir oleh Israel di Jalur Gaza.

Pernyataannya itu, menciptakan kehebohan besar dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan internasional, termasuk polemik di dalam Israel sendiri.

"Salah satu pilihan Israel dalam perang di Gaza adalah menjatuhkan bom nuklir di Jalur Gaza," ujar Amichai Eliyahu, November 2023.

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x