Network
PR DEPOK - Pada momen bulan suci Ramadhan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan harapannya bagi rakyat Palestina untuk meraih impian mereka akan kebebasan dan kemerdekaan, didirikannya negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukotanya, serta kembalinya para pengungsi, dan agar agresi, pembunuhan, pengusiran, dan kelaparan terhadap rakyat Palestina serta tempat-tempat suci mereka baik Islam maupun Kristen dapat dihentikan.
"Dengan tulus kita memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk memberikan keamanan dan kedamaian kepada Palestina dan seluruh dunia, sembari mengharapkan rahmat dari Yang Maha Kuasa bagi para syuhada, kesembuhan bagi para luka-luka, dan kebebasan bagi para tahanan heroik kita," ujar Presiden.
Sebelumnya, Pada Minggu malam, pasukan pendudukan Israel menghalangi ratusan jamaah masuk ke Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan shalat Tarawih.
Saksi mata melaporkan bahwa pasukan pendudukan menahan warga di gerbang-gerbang Masjid Al-Aqsa dan menghambat akses mereka.
Baca Juga: Optimalkan Potensi Zakat: Kementerian Agama Dorong Pengelolaan Lahan Wakaf untuk Kedaulatan Pangan
Mereka menambahkan bahwa pendudukan memberlakukan pembatasan bagi para pemuda yang ingin masuk ke Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan shalat Tarawih, dan hanya memperbolehkan wanita yang berusia 40 tahun ke atas untuk masuk.
Perlu diketahui bahwa pasukan pendudukan telah memberlakukan pengepungan ketat terhadap Masjid Al-Aqsa selama lima bulan terakhir dan mencegah siapa pun untuk masuk ke dalamnya.
Mereka juga telah mengeluarkan puluhan perintah deportasi terhadap warga Yerusalem untuk mencegah mereka beribadah selama bulan suci Ramadan.
Sementara itu, Sejumlah warga sipil Palestina tewas dan lainnya terluka beberapa waktu lalu dalam serangan udara Israel yang menargetkan beberapa rumah di kamp pengungsi Nusseirat, yang terletak di Jalur Gaza bagian tengah.
Baca Juga: Daftar Mudik Gratis Peruri 2024 Tujuan Semarang, Solo, Yogyakarta via Jakarta
