Tak Ada Bukti dari Israel, Penyelidikan PBB Soal Keterlibatan Staf UNRWA dengan Hamas Ditangguhkan

- 27 April 2024, 10:35 WIB
Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023
Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023 /Amr Abdallah Dalsh/REUTERS

Selain itu, penyelidikan terhadap tiga staf lainnya ditangguhkan karena informasi yang diberikan oleh Israel tidak cukup.

Baca Juga: Merasa Stress? Ini Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Menurut Psikolog, Ikuti Agar Mood Naik

Terkait tujuh kasus baru, salah satunya juga ditangguhkan sambil menunggu bukti tambahan dari Israel.

Staf tersangka lainnya masih dalam penyelidikan, menurut Dujarric.

Sebuah laporan sementara yang diterbitkan pada bulan Maret menemukan bahwa UNRWA telah menerapkan sejumlah besar mekanisme dan prosedur untuk memastikan kepatuhan terhadap Prinsip Netralitas Kemanusiaan.

“Namun para penyelidik juga mengidentifikasi area kritis yang masih perlu ditangani,” katanya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Bakso di Megamendung, Bogor yang Eunak Tenan!

Penangguhan Pendanaan

Sekitar 15 negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Jepang menangguhkan pendanaan untuk UNRWA menyusul tuduhan Israel.

Kanada dan Swedia, yang termasuk di antara negara-negara tersebut, telah kembali mengirimkan bantuan kepada badan tersebut.

UNRWA adalah organisasi bantuan terbesar di Gaza, mempekerjakan sekitar 13.000 staf di wilayah di mana pemboman Israel telah menewaskan sedikitnya 34.356 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah