Cegah Radikalisasi Agama, Presiden Prancis Emmanuel Macron Larang Homeschooling

- 7 Oktober 2020, 10:51 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron /Instagram.com/@emmanuelmacron

Dikatakannya sekolah Prancis merupakan upaya yang memungkinkan pihaknya guna melindungi anak-anak mereka sepenuhnya dari tanda agama apa pun.

Baca Juga: Kembali ke Gedung Putih Kala Pemulihan, Kritikus Nilai Donald Trump Semakin Remehkan Covid-19

Lebih lanjut, Emmanuel Macron mengatakan bahwa sekolah di Prancis benar-benar jantung dari ruang sekularisme.

Ia menilai bahwa sekolah merupakan tempat membentuk hati nurani sehingga anak-anak menjadi bebas, warga negara yang rasional, dapat memilih hidup mereka sendiri.

Menanggapi pernyataan Presiden Prancis tersebut, orang tua yang memilih mendidik anaknya di rumah dengan homeschooling menyatakan sumpahnya guna melawan rencana pelarangan itu, dan menunjukkan bahwa teroris Islam yang telah menyerang negara itu selama bertahun-tahun bukanlah produk dari program belajar mandiri tersebut.

Baca Juga: Waspada Modus Kasus Pemberian OTP, Saldo Tabungan 'Lenyap' Seketika

"Saya tidak mengerti: Saya mendengar tentang Islamisme, tentang sekolah Alquran. Ini harus ada, tetapi mereka sebenarnya bukan mayoritas. Sebagian besar kami adalah ateis dan kami tidak menentang sekolah," kata seorang ibu yang melaporkan bahwa dirinya beserta sang suami terkejut atas pengumuman Emmanuel Macron.

Gwenaelle Spenle, dari asosiasi homeschooling Children First, melaporkan bahwa peraturan pemerintah tentang praktik tersebut telah berulang kali ditingkatkan selama dua dekade terakhir, pertama dengan kedok memerangi sekte dan kali ini melawan radikalisme agama.

"Kami tidak akan membiarkan undang-undang ini lolos ke Parlemen. Kami akan berjuang untuk menjaga anak-anak kami di rumah," katanya.

Baca Juga: Desak Pengesahan RUU PKS, Wakil LPSK: Banyak Kasus yang Tidak Dilanjutkan Secara Hukum

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Breitbart


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah