Menitikkan Air Mata Saat Pidato, Kim Jong Un Minta Maaf karena Korea Utara Mengalami Masa-masa Sulit

- 12 Oktober 2020, 19:49 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. /Japan Times

PR DEPOK - Korea Utara merupakan salah satu negara yang memiliki daya militer yang kuat. 

Kehadiran pasukan, rudal, dan tank membuktikan bahwa kekuatan negara yang dipimpin Kim Jong Un ini semakin meningkat.
 
Namun, dalam acara parade militer besar yang dilaksanakan pada akhir pekan lalu untuk memperingati ulang tahun ke-75 Partai Buruh, Kim Jong Un selaku Pemimpin Korea Utara menitikkan air mata saat menyampaikan pidatonya.
 
Kim Jong Un saat itu membuka kacamata dan menghapus air matanya sambil meminta maaf pada masyarakat atas kegagalannya mengatasi masa-masa sulit yang dilalui oleh Korea Utara.
 
 
"Orang-orang (masyarakat) kami telah menaruh kepercayaan setinggi langit dan sedalam laut pada saya, tapi saya gagal memenuhi dan memuaskan kepercayaan itu, saya sangat menyesal," tutur Kim Jong Un seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian pada Senin 12 Oktober 2020.
 
Dalam pidatonya tersebut, terdapat beberapa kalimat yang cukup menyedihkan, seperti "tantangan yang berat", "ujian yang tak terhitung jumlahnya", dan "bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya". 
 
Selain itu, menurut pengamatan, perdagangan antara Korea Utara dengan mitra ekonomi terbesarnya, Tiongkok juga mengalami penurunan secara dramatis. 
 
Kondisi tersebut disebabkan oleh adanya penutupan perbatasan sebagai kebijakan terkait pandemi Covid-19.
 
Meski sebenarnya, di Pyongyang (Ibu Kota Korea Utara) dilaporkan belum mencatat adanya satu kasus positif Covid-19.
 
 
Belum lagi, kerusakan yang timbul karena bencana alam dan sanksi Internasional selama bertahun-tahun terkait program nuklir dan rudal milik Kim Jong Un menambah beban kesulitannya. 
 
Kemudian, peristiwa Kim Jong Un yang menitikkan air mata tersebut merupakan kejadian langka hingga membuat banyak ahli atau pengamat menduga-duga. 
 
"Penting untuk melihat mengapa dia (Kim Jong Un) sampai menitikkan air mata pada kesempatan seperti itu," kata Hong Min selaku Direktur divisi Korea Utara di Institut Korea untuk National Unification. 
 
Menurut Hong Min, saat mendengar pesan yang disampaikan Kim Jong Un, orang-orang saat itu juga dapat merasakan bahwa tampaknya Kim mengalami banyak tekanan dalam kepemimpinannya.
 
 
Lalu, Kim Jong Un juga mengutip pesan dari kakek dan ayahnya yang sebelumnya juga memimpin Korea Utara. 
 
"Meskipun saya dipercaya dan diberi tanggung jawab penting untuk memimpin negara ini untuk melanjutkan tujuan orang hebat seperti Kim II-sung dan Kim Jong-il, terima kasih atas kepercayaan semua orang, termasuk rakyat"
 
"Usaha dan ketulusan saya belum cukup untuk membebaskan orang-orang dari kesulitan dalam hidup mereka," ujar Kim Jong Un dalam pidatonya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x