Tak Ikut Tolak UU Cipta Kerja Besok, Muhammadiyah: Demo Lebih Banyak Mudharatnya Ketimbang Manfaat

- 12 Oktober 2020, 18:45 WIB
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti. /Dok. Muhammadiyah./

PR DEPOK - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menanggapi perihal rencana organisasi Islam yang akan menggelar aksi demonstrasi perihal penolakan UU Cipta Kerja yang difokuskan di Istana Negara, Selasa 13 Oktober 2020.

Adapun Organisasi Islam tersebut di antaranya, Persatuan Alumni (PA) 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), Front Pembela Islam (FPI) hingga Habieb Rizieq Syihab (HRS).

Terkait hal tersebut, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menegaskan pihaknya tidak turut serta dalam rencana sejumlah organisasi Islam tersebut.

Baca Juga: Fenomena Beralihnya Karyawan yang Dirumahkan Menjadi Pekerja Seks, Rela Hanya Dibayar dengan Makanan

"Muhammadiyah tidak ada hubungan dan tidak akan ikut dalam aksi yang dilaksanakan oleh sejumlah organisasi Islam pada Selasa 13 Oktober 2020," ucap dia, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Muhammadiyah saat ini lebih berfokus pada penanganan Covid-19 dan dampaknya terhadap pendidikan, ekonomi, serta kesehatan masyarakat.

Dalam situasi sekarang, kata dia, sebaiknya semua pihak bisa menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar, termasuk demonstrasi.

"Aksi demonstrasi lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Dalam Islam diajarkan agar meninggalkan perbuatan yang lebih banyak mengandung mudarat dibandingkan manfaat. Dalam hukum Islam hal yang sangat mendesak (aham) harus lebih diprioritaskan di atas hal yang penting (muhim)," ujar Abdul.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Putuskan Hengkang dari Demokrat, Ruhut: Dia Sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x