Network
PR DEPOK - Studi yang dilakukan di India, ditemukan bahwa Unit Perawatan Intensif (ICU) tanpa Air Conditioner (AC) dapat lindungi dokter dari Covid-19.
Hal tersebut didapatkan dari studi lembaga riset terkemuka India, yakni ICU rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 harus dijauhkan dari AC untuk membatasi risiko infeksi terhadap dokter.
India menjadi negara kedua tertinggi di dunia dengan 500 dokter meninggal akibat Covid-19, dan jumlah yang terinfeksi mendekati angka delapan juta jiwa.
Baca Juga: Sinopsis Film Bastille Day, Aksi Kerja Sama Idris Elba dan Richard Madden Membongkar Kasus Terorisme
"Resirkulasi udara oleh sistem AC yang terpusat inilah yang menyebabkan infeksi signifikan terhadap kalangan medis kami dan juga menyebabkan kematian dokter dan perawat," demikian bunyi laporan hasil studi Institut Sains India di Bengaluru yang dianggap sebagai salah satu universitas sains terbaik di negara tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa mengurangi resirkulasi udara dan meningkatkan penggunaan udara luar ruangan mampu meminimalisasi risiko penyebaran virus corona di ruangan tertutup.
Studi terdahulu menyarankan negara-negara dengan iklim panas berhati-hati dengan menjaga ruangan tertutup tidak kering akibat pendingan AC yang berlebihan.
Baca Juga: Manfaatkan Pengesahan UU Ciptaker, Airlangga Ajak Pengusaha Jerman untuk Jadi Mitra Investasi
Studi itu mencatat bahwa menjaga tingkat kelembaban dalam ruangan antara 40-60 persen dapat membantu membatasi penularan virus.
Apabila tanpa AC, ICU dapat dilengkapi dengan kipas yang memaksa udara untuk masuk.
Selain itu, dapat pula digantikan dengan dengan kipas penyedot untuk menarik udara terinfeksi dan mengatasinya dengan filter berbahan dasar sabun atau air yang sangat panas sebelum melepaskannya ke luar.
Baca Juga: Cegah Ricuh, Mikrofon Donald Trump-Joe Biden Akan Dimatikan Bergilir Saat Debat Capres Kamis Nanti
"Pasien (Covid-19 red.) di ICU merupakan sumber aktif virus, dan mereka secara konsisten mengeluarkan partikel," kata A.G. Ramakrishnan penulis utama studi tersebut seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.
"Sehingga, kalau kita tidak menyaring udara, hal itu memperburuk keadaan," tutur A.G Ramakrishnan.***
