Flu Tahunan dan Covid-19 Hantui Peralihan Musim, WHO Desak Pemimpin Dunia Ambil Tindakan

- 24 Oktober 2020, 16:06 WIB
SEBAGIAN besar wilayah Provinsi Heilongjiang di timurlaut Tiongkok yang berbatasan dengan Rusia dan Korut tertutup salju. Tingginya intensitas hujan salju dengan termperatur udara yang ekstrem pada musim dingin diduga menjadi pemicu tingginya angka kasus COVID-19.*
SEBAGIAN besar wilayah Provinsi Heilongjiang di timurlaut Tiongkok yang berbatasan dengan Rusia dan Korut tertutup salju. Tingginya intensitas hujan salju dengan termperatur udara yang ekstrem pada musim dingin diduga menjadi pemicu tingginya angka kasus COVID-19.* /ANTARA/

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) masih menjadi urutan pertama angka kasus positif Covid-19 tertinggi di dunia, berdasarkan World o Meters.

Baca Juga: KBRI Canberra Gelar ICC Bertema Sumatra Utara, DWP: Indonesia Miliki Daya Tarik Masyarakat Global

Tercatat di AS, kenaikan infeksi terbesar sejak bulan Juli dalam satu hari mencapai lebih dari 70.000.

Jumlah angka yang tinggi tersebut terjadi di tengah kekhawatiran gelombang ketiga dari pandemi Covid-19 yang menyerang negara-negara terdampak parah di dunia.

"Kita berada berada di titik kritis dalam Pandemi Covid-19 ini, terutama di Belahan Bumi Utara," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Al-Jazeera pada Sabtu, 24 Oktober 2020.

Baca Juga: Proses PJJ Masih Berlangsung, PGRI Aceh Singkil Temukan Fenomena Pernikahan Dini di Kalangan Pelajar

Tak hanya itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa beberapa bulan kedepan akan menjadi kondisi yang sangat sulit, terlebih khususnya untuk sejumlah negara yang berada di jalur berbahaya.

Diketahui, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University, virus corona ini sudah menginfeksi hampir 42 juta orang dan sedikitnya menewaskan 1.1 juta orang dari sejak pandemi ini muncul pada Desember lalu di Tiongkok.

Setelah sistem lockdown diberlakukan selama berbulan-bulan dan juga penutupan perbatasan, negara-negara di dunia secara bertahap melonggarkan sistem karantina wilayah dan pembatasan.

Baca Juga: Berpotensi Ganggu Keamanan Siber dan Ekspos Privasi, Pengguna VPN Diimbau Waspada

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x