Flu Tahunan dan Covid-19 Hantui Peralihan Musim, WHO Desak Pemimpin Dunia Ambil Tindakan

- 24 Oktober 2020, 16:06 WIB
SEBAGIAN besar wilayah Provinsi Heilongjiang di timurlaut Tiongkok yang berbatasan dengan Rusia dan Korut tertutup salju. Tingginya intensitas hujan salju dengan termperatur udara yang ekstrem pada musim dingin diduga menjadi pemicu tingginya angka kasus COVID-19.*
SEBAGIAN besar wilayah Provinsi Heilongjiang di timurlaut Tiongkok yang berbatasan dengan Rusia dan Korut tertutup salju. Tingginya intensitas hujan salju dengan termperatur udara yang ekstrem pada musim dingin diduga menjadi pemicu tingginya angka kasus COVID-19.* /ANTARA/

Mereka mulai membuka kembali bisnis untuk menyelamatkan perekonomian yang lumpuh akibat pandemi Covid-19.

WHO juga memperingatkan perihal musim flu tahunan di bulan-bulan musim dingin dan Covid-19.

Pasalnya cuaca dingin dan Covid-19 sama-sama menyebabkan timbulnya penyakit pernapasan.

Baca Juga: Pilpres AS: Joe Biden Dianggap Menakuti Orang AS, Donald Trump Berjanji Pandemi Segera Berakhir

Hal itu tentunya dapat menambah beban tambahan pada populasi yang rentan dengan sistem perawatan kesehatan yang sudah meregang akibat pandemi.

Tedros juga mengungkapkan terlalu banyak negara yang kini mengalami peningkatan infeksi secara eksponensial, dan itu mengarah ke rumah sakit dan unit perawatan intensif yang mendekati, bahkan melebihi kapasitas.

"Kami mendesak para pemimpin untuk segera ambil tindakan agar dapat mencegah kasus kematian yang lebih parah, jatuhnya layanan kesehatan yang penting, dan ditutupnya lagi sekolah-sekolah. Seperti yang saya katakan di bulan Februari lalu, dan saya ulangi hari ini: Ini bukan uji coba," ujar Tedros.

Baca Juga: Ditargetkan Pekan Kedua Bulan November, Vaksin Covid-19 Terancam Molor

Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa meningkatnya pengujian untuk melacak kontak orang-orang yang terinfeksi, dan mengisolasi mereka yang berisiko menyebarkan virus akan memungkinkan negara-negara menghindari dilakukannya kembali lockdown.

Lebih lanjut, Maria Van Kerkhove selaku kepala teknis Covid-19 WHO mengatakan situasi Eropa kini sangat mengkhawatirkan yang mencatat lebih dari setengah kasus baru dan terdaftar di dunia selama 24 jam terakhir.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x