Para saksi menggambarkan, orang-orang itu menembaki kerumunan di bar dengan senapan otomatis karena banyak orang memanfaatkan malam terakhir sebelum jam malam nasional diberlakukan karena Covid-19.
Polisi mengkonfirmasi pada Selasa, bahwa tiga warga sipil, dua pria dan seorang wanita tewas dalam serangan itu dengan sedikitnya 15 lainnya terluka, termasuk seorang petugas polisi.
Baca Juga: Kasus Korupsi di PT DI, KPK Panggil Budiman Saleh sebagai Tersangka
Penyiar ORF kemudian mengatakan warga sipil keempat, seorang wanita, telah meninggal.
Nehammer juga menjelaskan, materi video telah disita dari rumah penyerang yang diketahui selama pencarian dan polisi sedang menyelidiki kemungkinan hubungannya.
Kantor berita APA juga melaporkan, beberapa rumah telah digeledah dan penangkapan dilakukan, mengutip pernyataan Kementerian Dalam Negeri.
Baca Juga: Jakarta Raih Penghargaan STA 2021, DPR: Penataan Transportasi Publik dapat Tingkatkan Kualitas Kota
Sementara itu, kepala polisi Wina menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang identitas penyerang, dengan alasan potensi bahaya dari penyelidikan tersebut.
Saat ini, polisi menutup sebagian besar pusat bersejarah kota dalam semalam, mendesak masyarakat untuk berlindung di tempat.
Banyak yang mengungsi di bar dan hotel, sementara transportasi umum di seluruh kota tua ditutup dan polisi akan menjelajahi kota.***