PR DEPOK - Pelaku begal sepeda motor milik petugas Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Sukabumi berhasil diringkus pihak kepolisian.
Pelaku berinisial IPW (39) tak segan melukai korbannya saat melancarkan aksi pembegalan.
Pada peristiwa pembegalan yang terjadi pada Sabtu, 29 Mei 2021, polisi beserta warga berhasil menangkap pelaku di Jalan Perum Prana, Sukabumi.
Baca Juga: Teori Konspirasi Kian Marak di Tengah Pandemi Covid-19, Ternyata Ini Alasannya
"Aksi begal warga Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole ini tergolong nekat karena dilakukan pada Sabtu (29/5) sekitar pukul 10.00 WIB di depan kantor pemasaran, Jalan Perum Prana, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole," terang Kapolsek Cikole Kompol Nanang Rahmat Subarna.
Korban bernama Teguh Setiawan menghentikan laju kendaraannya karena harus menerima panggilan telepon.
Saat itulah pelaku yang sedang mencari mangsa melihat ada kesempatan.
Pelaku langsung beraksi dengan menghampiri korban dan langsung merangkul serta mengancam korban.
Baca Juga: Incar Tiket Olimpiade, Tim Selancar Ombak Indonesia Siap Berjuang di Kualifikasi El Salvador
Pelaku meminta korban untuk menyerahkan telepon selular yang sedang digunakan tersebut.
Saat itu, korban langsung bereaksi dan mencoba melawan pelaku.
Seketika itu pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam berupa golok yang telah dibawanya dan mengancam akan melukai korban.
Merasa nyawanya terancam, petugas Lapas Sukabumi ini pun turun dari sepeda motor miliknya.
Langsung saja pelaku melarikan sepeda motor korban, diiringi teriakan minta tolong korban yang menarik perhatian warga.
Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima PIP KIP untuk Siswa SD-SMA, Bantuan Pendidikan Hingga Rp1 Juta
Teriakan Teguh berhasil membuar warga berdatangan ke lokasi sekaligus menangkap pelaku bersama dengan anggota kepolisian yang saat itu berada tidak jauh dari korban.
Dikutip Pikiran Rakyat Depok dari Antara, pelaku yang sudah tertangkap tersebut digiring ke Mapolsek Cikole.
"Tersangka masih kami mintai keterangan dan menelusuri untuk mengetahui IPW sudah beraksi di mana saja. Kami pun turut meminta keterangan dari korban dan sejumlah warga yang menjadi saksi pada peristiwa percobaan pembegalan itu," ujar Nanang.***