Bertambah 3, Peta Sebaran Kasus Positif Virus Corona di Jabar Jadi 10

16 Maret 2020, 15:49 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar konferensi pers terkait penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19 di Jabar, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (15/3/20). (Foto: Rizal/Humas Jabar) /

PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil merilis peta sebaran kasus virus corona atau COVID-19 di wilayahnya.

Dirinya berharap data tersebut menjadi parameter untuk pimpinan desa atau kelurahan, camat, hingga bupati atau walikota untuk melakukan antisipasi dan edukasi terukur dan rasional kepada warganya.

Kang Emil sapaan akrabnya, merilis peta sebaran kasus virus corona tersebut melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil pada Minggu, 15 Maret 2020 malam.

Baca Juga: Makanan Sehat Selama Isolasi Diri Virus Corona, dari Susu hingga Kacang-Kacangan

Data interaktif tersebut telah muncul sejak pukul 21.00 WIB dalam situs resmi Pusat Informasi dan Korrdinasi Covid-19 (Pikobar).

Dalam keterangannya mantan Wali Kota Bandung itu mengatakan peta digital interakitf sebaran ini memuat informasi untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan) ditandai dengan warna biru.

Artinya tidak sakit tapi dimonitor pergerakannya,” tulis Kang Emil dalam unggahannya.

Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Way Sekampung Akan Jadi Penyedia Air di 3 Wilayah di Lampung

Kemudian, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) berwarna kuning, ini artinya dirawat di rumah sakit namun belum tentu positif.

Selanjutnya adalah pasien yang positif terinfeksi virus corona ditandai dengan warna merah.

Data ini silakan diguunakan warga untuk proaktif agar saling mengingatkan untuk menjaga diri dan mengurangi interaksi sosial di zona merah dan kuning, tanpa reaksi sosial yang berlebihan,” terangnya.

Baca Juga: KPK Panggil Desi Arryani Sebagai Saksi Tersangka FR Dalam Proyek Fiktif PT Waskita Karya

Sementara itu, terkait perkembangan terkini COVID-19 di Jabar hingga Minggu, 15 Maret 2020 pukul 17.00 WIB kemarin telah terdapat 10 orang dinyatakan positif terpapar.

Dari 10 pasien positif tersebut, dua orang di antaranya meninggal dunia yakni warga Kabupaten Cianjur dan warga Kabupaten Bekasi.

Per sore ini Minggu, 15 Maret 2020, informasi data yang masuk ada 10 orang yang positif Covid-19 di Jawa Barat,” ucap Kang Emil.

Baca Juga: Kominfo Laporkan Ratusan Informasi Hoaks Virus Corona hingga Senin Pagi

Dari kesepuluh pasien positif tersebut, di antaranya tiga warga Depok, satu warga Kota Bandung, satu warga Kabupaten Cirebon, satu warga Kabupaten Purwakarta, tiga warga Kabupaten Bekasi, dan satu warga Kabupaten Cianjur.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 83 orang, 54 di antaranya telah selesai pengawasan, sehingga sisa 29 orang masih dalam pengawasan.

Orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 785 orang, 291 di antaranya telah selesai dipantau sehingga sisa 494 orang masih dalam pemantauan.

Baca Juga: Pascaimbauan Social Distancing dari Jokowi Akibat Virus Corona, Shelter Ojol di Depok Tutup

Kang Emil menambahkan Pemda Provinsi Jawa Barat akan segera mengumumkan sebaran data ODP dan PDP COVID-19 di Jabar berbasis kelurahan.

Kita menjaga tidak ada data yang melanggar aturan publik, tapi di level kelurahan yang masih sangat luas itu minimal forum pimpinan kelurahan atau kepala desa bisa melakukan social distancing, edukasi, pelacakan,” ujarnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler