Kasus Positif Corona di Jabar Sentuh Angka 2.000 Jelang Lebaran, Jangan Diabaikan

23 Mei 2020, 14:27 WIB
PEDAGANG berjualan di ruas jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Kamis 21 Mei 2020.* /NOVRIAN ARBI/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Menjelang Lebaran 2020, kasus positif virus corona meningkat jadi 2.000 kasus per Sabtu 23 Mei 2020 di Jawa barat.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengajak warga bekerja sama menangani pandemi virus corona.

Menurut dia, jika warga bersama-sama meminimalisasi pergerakan di luar rumah, penularan virus corona di Indonesia khususnya di Jawa Barat bisa semakin ditekan.

Situasinya akan berbanding terbalik jika warga tidak bisa diajak bekerja sama. Bukan tidak mungkin, mata rantai virus corona tidak akan putus.

Baca Juga: Rapid dan Swab Massal Mulai Gencar di Depok, Wali Kota Sadar Lonjakan Kasus COVID-19 Akan Tinggi

“Saya ajak masyarakat bekerja sama di dalam berbagai kesempatan. Karena kalau tidak ada kerja sama seperti masyarakat, pengusaha, pertokoan, sepertinya sulit untuk putusnya mata rantai,” kata Uu Ruzhanul Ulum seperti dilaporkan Prfmnews.pikiran-rakyat.com, Sabtu 23 Mei 2020.

Uu Ruzhanul Ulum menilai, kasus virus corona di Jawa Barat hari ini mengalami kenaikan signifikan. Jika per Jumat 22 Mei 2020 mencapai hampir 1.400 kasus, sekarang sudah mencapai 2.000 kasus.

Dia mengatakan, naiknya jumlah kasus positif di Jawa Barat harus jadi perhatian masyarakat secara umum. Imbauan pemerintah dan protokol kesehatan dinilai mutlak dipatuhi.

“Ini harus menjadi perhatian masyarakat. Jangan malah seolah-olah diabaikan. Keinginan pemerintah yang disampaikan dengan berbagai cara ini adalah kemanfaatan dan kemaslahatannya untuk masyarakat. Karena kami ingin kerja samanya,” kata dia.

Baca Juga: Besok Lebaran Idulfitri 1441 H, Berikut Jadwal KRL di Lintas Jabodetabek

Terkait melonjaknya kasus positif virus corona di Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyebut, ada beberapa faktor yang mempengaruhi.

Pemprov Jawa Barat gencar melakukan tes massal dan pelimpahan warga Jawa Barat yang positif dari Jakarta.

“Karena rapid test semakin masif dilaksanakan sekarang 130.000 masyarakat Jawa Barat melaksanakan tes. Ada pula karena warga Jawa Barat yang terkena (tertular) di Jakarta, diserahkan angkanya ke kami . Ditambah kemarin, angka yang disampaikan ke pusat mungkin delay dan baru diumumkan,” tuturnya.

Baca Juga: Herd Immunity Dikabarkan Diadopsi Pemerintah Indonesia untuk Tangani Corona, Simak Faktanya

Dalam data yang dirilis oleh Pikobar.jabarprov.go.id, setidaknya sudah ada 432 orang yang dinyatakan sembuh dari virus corona di Jawa Barat.

Sementara angka kematiannya bertambah satu orang sehingga totalnya menjadi 125 orang.

Situs Pikobar juga menampilkan angka total Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang mencapai 47.976. Sebanyak 41.390 orang statusnya sudah tidak dipantau lagi sehingga ODP yang kini terpantau yaitu 6.586 orang.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Tags

Terkini

Terpopuler