BMKG: Hoaks Pesan Suara akan Ada Gempa Besar Terkait Gempa Cianjur

23 November 2022, 14:07 WIB
Simak penjelasan BMKG soal berbedar pesan suara hoaks. /Instagram @infobmkg

PR DEPOK – Badan Meteorologi Kelimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa pesan suara yang menyebut akan ada gempa besar di Waduk Cirata terkait gempa Cianjur, adalah hoaks.

Hal itu disampaikan BMKG lewak akun Instagramnya @infobmkg pada Rabu, 23 November 2023, setelah pesan suara soal gepa besar terkait gempa Cianjur menyebar di media sosial.

“Pesan suara yang mengatasnamakan BMKG, bahwa akan terjadi gempa besar di Waduk Cirata, adalah berita bohong (hoaks),” tulis BMKG.

Baca Juga: Rekomendasi Kado Hari Guru Simpel untuk Guru Perempuan, Sederhana tapi Berkesan

Dalam pesan suara yang beredar di media sosial dan pesan WhatsApp menyebut, pergerakan lempang paska gempa Cianjur telah mengarah ke Waduk Cirata, Purwakarka, Jawa Barat.

“BMKG menyatakan dengan tegas bahwa informasi ini tidak benar alias hoaks,” kata BMKG.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, saat ini banyak bertebaran hoals yang mengatasnamakan lembaganya.

Baca Juga: Spoiler Drama May I Help You Episode 9, Kim Tae Hee Tegaskan Hubungannya dengan Tak Chung Ha

Daryono pun meminta masyarakat, khususnya di Cianjur tidak mempercayai kabar hoaks seputar gempa Cianjur.

“Informasi resmi kebencanaan hanya dikeluarkan dari pihak yang berhubungan langsung dengan kejadian bencana seperti BMKG, Basarnas, BNPB, Tagana, TNI/Polri dan aparat pemerintah setempat,” kata Daryono sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Rabu.

Daryono juga menegaskan, kabar soal pergerakan tanah atau sesar Ciamandiri di Sukabumi dan erupsi Gunung Gede adalah hoaks.

Baca Juga: BSU 2022 Belum Cair Juga? Lapor Kesini untuk Mendapatkan Dana Sebesar Rp600.000

Sebab, lanjut Daryono, hingga saay belum ada satupun teknologi yang bisa memperkirakan kapan dan dimana gempa akan terjadi.

Sementara, terkait gempa Cianjur, Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) mencatat 268 korban dinyatakan meninggal dunia.

Data ini diperoleh BNPB pada Selasa, 22 November 2022. Sementara, 151 orang dinyatakan hilang dan 1.083 orang mengalami luka-luka.

Baca Juga: 10 Ucapan Terima Kasih untuk Guru, Kirimkan Lwat Pesan WhatsApp di Hari Guru Nasional 25 November 2022

Menurutnya, sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, dimana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (22/11) sore, mencatat sebanyak 268 korban meninggal akibat gempa. Dari 268 korban tersebut, sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah.

Kemudian BNPB juga mencatat, terdapat 151 korban hilang, dan masih dalam pencarian. Untuk korban luka-luka sebanyak 1.083 orang, jumlah pengungsi 58.362 orang.

Baca Juga: Begini Cara Mencari Kantor Pos Terdekat untuk Cairkan BSU 2022 Rp600.000

Untuk kerugian material, Sementara kerugian material sebanyak 6.570 unit, rumah mengalami rusak berat, 2.071 unit, rumah rusak ringan 12.641 unit.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA Instagram @infobmkg

Tags

Terkini

Terpopuler