Diduga Selewengkan Bantuan Logistik Bencana, Bupati Cianjur Angkat Bicara

28 Desember 2022, 10:40 WIB
Bupati Cianjur Herman Suherman. /SHOFIRA HANAN/PR/

PR DEPOK- Bupati Cianjur Herman Suherman, angkat bicara terkait laporan atas dirinya yang diduga selewengkan bantuan logistik dari organisasi Internasional.

Diketahui, Bupati Cianjur dilaporkan oleh Acsena Humanis Foundation pada Jumat lalu.

Herman Suherman diduga menyelewengkan bantuan dari Emirates Red Crescent berupa dua ribu lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, dan 500 lampu tenaga solar untuk tenda.

Baca Juga: Ruang Kerjanya Diperiksa KPK, Gubernur Jatim Khofifah Angkat Suara

Berdasarkan laporan, Herman Suherman dituding memanfaatkan jabatannya sebagai Bupati Cianjur untuk kepentingan pribadi.

Orang nomor satu di Cianjur itu diduga tidak menyalurkan bantuan sebagaimana mestinya.

Ia diduga mengubah kemasan bantuan yang berasal dari lembaga international dengan logo berbau partai politik.

“Tadinya sumbangan dari lembaga internasional diubah kemasan partai dan dijual ke pasar," ucap Acena humanis Respons Foundation.

Baca Juga: Soal Korupsi Bantuan Gempa, Bupati Cianjur: Hukumannya Hukum Mati

"Artinya Bupati menggunakan wewenangnya untuk memangkas distribusi bantuan serta mengemas bantuan tersebut dengan bentuk lain dan menjual ke pasar,” katanya lagi.

Kendati demikian, Herman Suherman membantah dirinya telah menyelewengkan bantuan dari organisasi Internasional tersebut.

"Saya sering menekankan pada semua pejabat yang terlibat dalam tanggap darurat bencana tidak bermain-main dalam pendistribusian bantuan termasuk pemotongan uang bantuan karena hukumannya hukum mati," katanya di Cianjur Selasa, 27 Desember 2022.

Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur: Total Korban Meninggal Dunia 635 orang

Herman Suherman mengatakan kalau semua proses bantuan ke Cianjur selalu dicatat secara rinci oleh penjaga Gudang, sehingga tidak ada yang berani macam-macam terhadap bantuan atau dana tersebut.

"Semua bantuan yang melalui pemerintah daerah selalu di data, dimasukkan kedalam pembukuan, dan dilengkapi tanda terima untuk setiap barang dan uang" katanya.

Lebih lanjut Herman Suherman mengatakan jika dirinya bahkan rutin untuk mewanti-wanti para pihak pengelola dalam rantai bantuan Cianjur, untuk tidak sekali-kali mengurangi sepeserpun uang yang menjadi hak korban.

Terkait dirinya yang terlanjur dilaporkan ke KPK, dia mengatakan siap jika dipanggil dan nantinya dimintai keterangan mengenai distribusi bantuan dan akan menjelaskan sebagaimana adanya.***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Tags

Terkini

Terpopuler