Klaim Berguna untuk Generasi Milenial, Ridwan Kamil Sebut 7 Pengembangan Ekonomi Baru di Jawa Barat

17 November 2020, 23:15 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.* /Humas Jabar/Yogi P./

PR DEPOK – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan di masa pandemi Covid-19 wilayah Jawa Barat mampu mengembangkan tujuh ekonomi baru yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Barat.

Pengembangan tujuh ekonomi baru yang dimiliki Pemprov Jawa Barat ini adalah solusi yang tepat dan bisa dioptimalkan potensinya usai wilayah Jawa Barat mampu mengatasi penyebaran Covid-19.

Selain itu, manfaat pengembangan tujuh ekonomi baru pun berguna untuk generasi milenial yang membutuhkan pekerjaan.

Baca Juga: Peneliti Sebut Kebutuhan Vaksin Covid-19 Secara Global Akan Sulit Terpenuhi, Kenapa?

Hal tersebut diungkapkan pria yang akrab disapa Kang Emil ini dalam acara West Java Investmen Summit 2020, di Bandung, Selasa 17 November 2020.

"Dalam new economic Jabar, itu ada tujuh ekonomi baru yang akan jadi re-focusing Jawa Barat. Tujuh potensi ini akan menjadi kekuatan Jabar di masa mendatang pasca COVID-19," kata Ridwan Kamil, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Pertama, menurut Ridwan Kamil, Jawa Barat akan menangkap potensi relokasi industri dari Tiongkok ke negara-negara ASEAN sehingga pihaknya siap berkompetisi dengan daerah maupun negara lain, melalui pembenahan di berbagai sektor seperti perbaikan mutu pendidikan, infrastruktur, stabilitas sosial-politik dan reformasi pemerintahan.

"Jadi Jawa Barat harus menjadi region yang siap menerima investor China ke negara-negara ASEAN," ujarnya.

Baca Juga: Respons Anies Baswedan Dipanggil Polri, FPI: Apa Urusannya Polisi Panggil Gubernur? Itu Kurang Ajar

Kemudian kedua, terkait ekonomi swasembada yang ujungnya berhubungan dengan ketahanan pangan seperti yang akan dilakukan Pemprov Jawa Barat dengan meluncurkan Program Petani Milenial.

"Jadi kita akan mengajak generasi milenial untuk mau bertani, caranya dengan Pemprov Jawa Barat menyewakan lahan ke anak muda untuk jadi petani," kata dia.

Selanjutnya potensi ketiga, disebutkan dia ialah Jawa Barat akan menjadi pusat perawatan kesehatan yang unggul.

"Kemarin berita di Australia, itu Rp15 triliun sudah disiapkan untuk membangun 23 rumah sakit di Jabar dan 600 klinik di Jawa Barat. Jadi alhamdulillah kemarin kita tanda tangan. Ini cara Jawa Barat membangun dengan kemitraan dengan swasta atau public private partnership," kata dia.

Baca Juga: IDI Usul Libur Panjang Natal dan Tahun Baru 2021 Ditunda, Ganjar Pranowo Akui Sepakat

Keempat ialah ekonomi 4.0 manufacturing yakni meningkatkan daya saing industri manufaktur dengan basis teknologi termutakhir.

"Amazon sudah berinvestasi Rp40 triliun di tiga lokasi di Jabar sehingga nanti digital bisnis tidak perlu sewa lagi ke Singapura karena sudah ada di Jawa Barat," ucapnya.

Kelima adalah pemanfaatan digital innovation karena saat ini hampir semua aspek kehidupan sudah disentuh oleh inovasi digital baik secara personal, bisnis, edukasi, termasuk pertemuan atau rapat.

"Dan Jawa Barat juga punya Program Desa Digital," katanya menambahkan.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Makam Imam Samudera Dipindahkan Akibat Proyek Pelebaran Jalan

Terakhir keenam yakni mengembangkan keberlangsungan bisnis hijau. Ketujuh atau yang terakhir adalah Jawa Barat akan mengembangkan potensi pariwisata daerah.

"Nah saking istimewanya pariwisata ini, saya minta ke Bu Noneng (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jawa Barat) menyediakan hari khusus untuk pariwisata di WJIS 2020 ini," ucap dia.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler