"Potensi kekuatan gempa maksimum dapat diketahui, tetapi energi yang dihasilkan bisa saja hanya 40 persen atau 50 persen dari energi maksimum," ujar BMKG.
BMKG menuturkan bahwa sesar Lembang merupakan sesar aktif dengan panjang sekitar 25-29 km yang terbagi menjadi 3 segmen.
Baca Juga: Cara Mudah Cek BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta dengan BPJSTKU di HP
Berdasarkan kajian paleoseismik sesar Lembang mengalami pelepasan energi (gempa bumi) pada 1600.
Jika 3 segmen sesar Lembang bergerak bersamaan akan menimbulkan gempa bumi dengan kekuatan maksimum sekitar 6,8-6,9 Mw, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari BMKG.
Hingga saat ini, aktivitas gempa bumi terakhir yang terekam seismograf BMKG yaitu 2010-2012 sebanyak 14 kejadian.
Baca Juga: Usai Terapkan PPKM, Satgas Covid-19 Klaim Kasus Kematian Akibat Corona di Jawa dan Bali Menurun
Dari kejadian tersebut hanya 1 gempa bumi yang dirasakan yakni pada 28 Agustus 2011.***