Network
PR DEPOK – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021, pusat perbelanjaan di Kota Bandung dipadati warga yang hendak berbelanja.
Hal ini terlihat di kawasan pusat Kota Bandung, Jawa Barat tepatnya di Jalan Dalem Kaum dan Jalan Otto Iskandardinata, kerumunan warga sedang melakukan aktivitas belanja menjelang lebaran.
Berbelanja menjelang lebaran biasanya dilakukan setiap tahun oleh masyarakat dan tak jarang mengakibatkan sejumlah pasar dan pusat perbelanjaan dipadati pengunjung.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial menyebut terus melakukan evaluasi dan memantau timbulnya situasi keramaian yang terjadi di pusat perbelanjaan Kota Bandung.
Menurutnya pemantauan itu dilakukan bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
“Saya terus melakukan evaluasi, karena memang luar biasa masyarakat ini, seperti sudah tidak ada Covid-19,” kata Oded di Bandung yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA, Senin 10 Mei 2021.
Nampak di beberapa pusat perbelanjaan telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19, sehingga terlihat pengunjung yang belum masuk harus antre di pintu mal tersebut.
Pasar Baru Trade Center, Kings Mall, Yogya Kepatihan dan Plaza Parahyangan, merupakan beberapa pusat perbelanjaan yang tengah dipadati oleh pengunjung untuk berbelanja.
Salah satu di kawasan Jalan Kepatihan pengelola mal hanya mengatur pengunjung yang akan masuk ke mal tersebut, jadi di jalan tersebut lalu lalang pengunjung terlihat menyebabkan kerumunan.
Selain itu di Jalan Dalem Kaum juga tampak kerumunan karena jalan tersebut memang diperuntukan bagi pejalan kaki.
Meski sejumlah satpol PP bersiaga di lokasi tersebut, minat masyarakat untuk berbelanja keperluan lebaran tetap menimbulkan kerumunan yang tidak dapat lagi dihindarkan.
Oleh karena itu, menurut Oded, tidak menutup kemungkinan sementara pihaknya akan menutup sejumlah pusat perbelanjaan.
Penutupan itu dilakukan guna mencegah timbulnya kerumunan oleh wilayah tersebut.
Baca Juga: Daftar 14 Titik Penyekatan dan 17 Lokasi Check Point untuk Pemeriksaan SIKM di Jabodetabek
“Saya minta ke Satgas di lapangan dan pak Sekda sebagai ketua harian untuk terus berkoordinasi dengan Forkopimda yang ada, dengan pak Kapolrestabes juga, kalau dibutuhkan ditindak ditutup, pasti ditutup,” ujar Oded.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerumunan yang akan mengakibatkan penularan Covid-19.***
