Pemda Jabar akan Kolaborasi Atasi Masalah Mental Warga Jabar Efek Pandemi, Ridwan Kamil: Saya Sambut Baik

- 5 September 2021, 08:20 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Dok Pemprov Jabar

PR DEPOK - Pandemi Covid-19 masih membayangi Indonesia. Pandemi tak hanya berdampak terhadap sektor ekonomi tetapi juga berpengaruh ke mental masyarakat.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengungkapkan bahwa 60 persen warga Jabar mengalami tekanan psikis, cemas, dan khawatir, dampak dari pandemi Covid-19.

Selain itu, kini ada sebanyak 5.000-an anak yatim dan yatim piatu yang ditinggal orang tuanya, karena meninggal dunia akibat Covid-19.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 5 September 2021: Al Perketat Keamanan Rumah, Nino Dipertemukan dengan Reyna

Ridwan Kamil menyampaikannya usai Talkshow dan Konsultasi Psikologi Mental Illness di Kota Bandung, pada Sabtu, 4 September 2021.

"Kita mendapati statistik bahwa 60 persen warga cemas dan khawatir saat pandemi ini. Kemudian ada 5.000-an anak yatim dan yatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19. Itu juga harus menjadi perhatian kita," kata Ridwan Kamil.

Lebih lanjut, ia memberikan apresiasi terhadap Gerakan Titik Koma melalui Project Semicolon, yakni gerakan yang memberikan konseling kesehatan mental secara gratis kepada masyarakat.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Minggu 5 September 2021: Saksikan Kembali Ikatan Cinta, Amanah Wali dan Cinta Amara

"Saya menyambut baik sebuah inisiatif Gerakan Titik Koma ini untuk menjangkau mereka-mereka yang mungkin memendam stres, galau, dan kecemasannya, melalui berbagai media," kata Ridwan Kamil.

Halaman:

Editor: Erta Darwati

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x