Sebagaimana dirangkum dari laman DBMTR Jabar, berikut sejarah singkat pembangunan Jalan Cadas Pangeran Sumedang hingga kerap disebut sebagai jalan angker.
Jalan Cadas Pangeran mulai dibangun tahun 1809, pada masa penjajah Belanda menancapkan kuku kolonialismenya di bumi Nusantara.
Jalan Raya Cadas Pangeran merupakan jalan nasional yang menghubungkan poros Bandung–Sumedang–Majalengka–Cirebon dan terkenal sebagai jalan berbahaya serta angker.
Memang kondisi jalan Cadas Pangeran sepanjang 3 km dipandang berbahaya lantaran memiliki tikungan berkelok tajam, juga sejumlah tanjakan dan turunan yang curam.
Baca Juga: Lolos ke 8 Besar indonesia Masters 2021, Ini Kunci Kemenangan Hafiz/Gloria
Salah satu sisinya berhadapan dengan jurang menganga dan di bawahnya terhampar hutan yang cukup lebat. Sementara di sisi lainnya berdiri tinggi tebing cadas yang ditumbuhi pepohonan rapat.
Ihwal keangkeran Jalan Cadas Pangeran barangkali bisa dilacak sejak awal pembangunannya yang sulit dan menelan banyak korban jiwa.
Bahkan sekitar lima ribuan pekerja kehilangan nyawa akibat bekerja rodi mengikis perbukitan berlereng curam dan terjal serta memangkas material batu cadas hanya dengan peralatan dan kemampuan serba terbatas, perbekalan pun dinilai tidak sepadan.
Selain itu, risiko sangat tinggi, seperti terjatuh dari atas tebing, dijangkiti penyakit, hingga dimangsa binatang buas di tengah hutan belantara.
Baca Juga: Lolos ke 8 Besar indonesia Masters 2021, Ini Kunci Kemenangan Hafiz/Gloria