Bahkan dalam mitosnya, di kawasan Cadas Pangeran terdapat batu yang juga diyakini masyarakat setempat sebagai petilasan Pangeran Kornel atau Pangeran Kusumadinata IX.
Beliau adalah Bupati Sumedang yang menentang kesewenang-wenangan Daendels terhadap masyarakat Sumedang yang dijadikan sebagai pekerja paksa dalam pembuatan Jalan Cadas Pangeran.
Sejarah kelam pembuatannya pada zaman penjajahan Belanda memperkuat julukan seram pada Jalan Cadas Pangeran. Kendati sekarang telah berkurang.
Namun masih ada beberapa mitos dan cerita mistis yang dituturkan dari mulut ke mulut penduduk sekitar Jalan Cadas Pangeran.
Konon jalan raya yang banyak dilalui kendaraan besar maupun kecil tersebut bisa tetap berdiri kokoh di lereng pegunungan berkat adanya senjata trisula yang digunakan sebagai penyangga.
Dahulu dalam mitos lainnya, bahwa pengendara dan warga yang melewati Jalan Cadas Pangeran tersebut harus menyalakan dan melempar rokok atau koin ke jurang di pinggir jalan.
Ini semacam exit permit atau izin untuk melintas agar tak diganggu mahluk astral penghuni Jalan Cadas Pangeran. Tentu saja, bacaan doa penolak bala dan marabahaya tak putus dirapalkan saat akan melintas di Jalan Cadas Pangeran. ***