Sempat Viral Pria Hilang Misterius di Cadas Pangeran, Benarkah Jalan Itu Terkenal Angker? Begini Sejarahnya

- 18 November 2021, 22:06 WIB
Mengenal sejarah Jalan Cadas Pangeran yang terkenal angker.
Mengenal sejarah Jalan Cadas Pangeran yang terkenal angker. /Polres Sumedang/Jabarprov.go.id

PR DEPOK - Seorang pria bernama Yana Supriatna dikabarkan hilang secara misterius di Jalan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang, pada Selasa malam 16 November 2021.

Hilangnya warga Dusun Babakan Regol, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, tersebut sempat viral di media sosial hingga mengundang banyak simpati dari publik.

Sebelum dilaporkan hilang, salah seorang keluarganya mengatakan bahwa Yana Supriatna sempat mengirim pesan kepada istrinya.

Baca Juga: Akibat Kabut Asap Beracun, Pemerintah Delhi Perpanjang Penutupan Sekolah dan Perguruan Tinggi

"Ya, Yana Supriatna sempat mengirimkan pesan suara (voice note) yang mengabarkan bahwa dia beristirahat di sebuah masjid di daerah simpang," kata keluarganya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Saat itu, Yana Supriatna sempat menceritakan bahwa ada yang ikut menumpang kepada dirinya untuk menuju ke Sumedang Kota.

Kemudian, kejanggalan lain pun terjadi ketika Yana Supriatna mengirimkan pesan suara terakhir, seolah ia meminta pertolongan kepada istrinya.

Dalam pesan suara tersebut, Yana Supriatna mengaku sudah tidak kuat lagi, tetapi tidak jelas maksud dari ucapannya tersebut.

Baca Juga: The Daddies Tersingkir dari Indonesia Masters, Hendra: Kami Tingkatkan Performa untuk Pekan Depan

Sementara, dikutip dari akun Instagram BPBD Sumedang, diketahui bahwa pihak keluarga dan petugas BPBD Sumedang telah melakukan pencarian sejak Rabu 17 November 2021 hingga pukul 2.00 WIB dini hari.

"Saat pencarian petugas menemukan motor Yana Supriatna, yang berada di pinggir jalan, sementara Yana tidak ditemukan," kata pihak BPBD Sumedang melalui akun Instagram @bpbdsumedang Kamis, 18 November 2021.

Motor dengan nomor Polisi Z 2333 AB tersebut ditemukan terparkir di jalan dengan kondisi stang terkunci. Tim SAR terus melakukan pencarian dan penyisiran.

Tetapi, hingga Rabu, 17 November 2021 pukul 17.00 WIB, pencarian pun masih belum membuahkan hasil dan ditambah terkendala kondisi cuaca.

Baca Juga: Usai Diserang Netizen karena Bela Terduga Teroris, Anwar Abbas Usul Bubarkan Indonesia, FH: Tak Ada Kecintaan

Baru-baru ini, Basarnas Jawa Barat melalui akun Instagram @basarnas_jabar menyampaikan bahwa pihaknya sudah menghentikan pencarian terhadap Yana Supriatna. 

Pencarian dihentikan lantaran Yana Supriatna dilaporkan telah ditemukan di daerah Cirebon dan sedang menuju ke Sumedang. 

Terkait hilangnya Yana Supriatna sebelumnya dikait-kaitkan dengan hal misterius, terlebih tempat kejadian berada di Jalan Cadas Pangeran yang dinilai kerap bersinggungan dengan kejadian-kejadian mistis.

Lantas benarkah Jalan Cadas Pangeran merupakan 'jalan angker' dan memiliki banyak mitos?

Baca Juga: Beri Selamat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Sandiaga Uno: Kami Sama-sama Alumni Washington University

Sebagaimana dirangkum dari laman DBMTR Jabar, berikut sejarah singkat pembangunan Jalan Cadas Pangeran Sumedang hingga kerap disebut sebagai jalan angker.

Jalan Cadas Pangeran mulai dibangun tahun 1809, pada masa penjajah Belanda menancapkan kuku kolonialismenya di bumi Nusantara.

Jalan Raya Cadas Pangeran merupakan jalan nasional yang menghubungkan poros Bandung–Sumedang–Majalengka–Cirebon dan terkenal sebagai jalan berbahaya serta angker.

Memang kondisi jalan Cadas Pangeran sepanjang 3 km dipandang berbahaya lantaran memiliki tikungan berkelok tajam, juga sejumlah tanjakan dan turunan yang curam.

Baca Juga: Lolos ke 8 Besar indonesia Masters 2021, Ini Kunci Kemenangan Hafiz/Gloria

Salah satu sisinya berhadapan dengan jurang menganga dan di bawahnya terhampar hutan yang cukup lebat. Sementara di sisi lainnya berdiri tinggi tebing cadas yang ditumbuhi pepohonan rapat.

Ihwal keangkeran Jalan Cadas Pangeran barangkali bisa dilacak sejak awal pembangunannya yang sulit dan menelan banyak korban jiwa.

Bahkan sekitar lima ribuan pekerja kehilangan nyawa akibat bekerja rodi mengikis perbukitan berlereng curam dan terjal serta memangkas material batu cadas hanya dengan peralatan dan kemampuan serba terbatas, perbekalan pun dinilai tidak sepadan.

Selain itu, risiko sangat tinggi, seperti terjatuh dari atas tebing, dijangkiti penyakit, hingga dimangsa binatang buas di tengah hutan belantara.

Baca Juga: Lolos ke 8 Besar indonesia Masters 2021, Ini Kunci Kemenangan Hafiz/Gloria

Bahkan dalam mitosnya, di kawasan Cadas Pangeran terdapat batu yang juga diyakini masyarakat setempat sebagai petilasan Pangeran Kornel atau Pangeran Kusumadinata IX.

Beliau adalah Bupati Sumedang yang menentang kesewenang-wenangan Daendels terhadap masyarakat Sumedang yang dijadikan sebagai pekerja paksa dalam pembuatan Jalan Cadas Pangeran.

Sejarah kelam pembuatannya pada zaman penjajahan Belanda memperkuat julukan seram pada Jalan Cadas Pangeran. Kendati sekarang telah berkurang.

Namun masih ada beberapa mitos dan cerita mistis yang dituturkan dari mulut ke mulut penduduk sekitar Jalan Cadas Pangeran.

Baca Juga: Usai Diserang Netizen karena Bela Terduga Teroris, Anwar Abbas Usul Bubarkan Indonesia, FH: Tak Ada Kecintaan

Konon jalan raya yang banyak dilalui kendaraan besar maupun kecil tersebut bisa tetap berdiri kokoh di lereng pegunungan berkat adanya senjata trisula yang digunakan sebagai penyangga.

Dahulu dalam mitos lainnya, bahwa pengendara dan warga yang melewati Jalan Cadas Pangeran tersebut harus menyalakan dan melempar rokok atau koin ke jurang di pinggir jalan.

Ini semacam exit permit atau izin untuk melintas agar tak diganggu mahluk astral penghuni Jalan Cadas Pangeran. Tentu saja, bacaan doa penolak bala dan marabahaya tak putus dirapalkan saat akan melintas di Jalan Cadas Pangeran. ***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Instagram @basarnas_jabar Instagram @bpbdsumedang DBMTR Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x