Network
Sementara itu, untuk pendistribusian pangan diserahkan kepada kepala daerah masing-masing, termasuk skenario terburuk disiapkan dapur umum.
Baca Juga: DPR: Karantina Wilayah Solusi Terbaik untuk Keselamatan Rakyat
Menurutnya, Jabar saat ini tengah melakukan simulasi KWP di salah satu kecamatan di Kota Sukabumi lantaran terdapat lonjakan orang positif COVID-19 dari hasil rapid test.
Dari 22 rapid test yang dilakukan di 27 kabupaten/kota se-Jabar itu, terdapat 300 orang yang dinyatakan positif virus SARS-CoV-2 dan paling banyak berasal dari Kota Sukabumi.
Mantan Wali Kota Bandung ini memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan kembali melakukan tes kedua menggunakan swab metode Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada 300 orang tersebut.
Baca Juga: Lockdown, DPR Ungkap Nasib Pekerja Migran Indonesia di Malaysia
"Mereka akan dites kedua menggunakan PCR atau swab untuk lebih memastikan jangan sampai ada yang false positive, jadi (300-an orang) ini belum bisa kita laporkan ke pemerintah pusat," terangnya.
"Dan paling besar, diluar dugaan kami paling banyak yaitu ada di Kota Sukabumi, dari seluruh kota/kabupaten di Jabar. Inilah pentingnya rapid test jadi ketahuan peta persebarannya," ucapnya.
Adapun dari data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (PIKOBAR) hingga Senin, 30 Maret 2020 pukul 18:30 WIB, terdapat 149 orang positif COVID-19 di tanah parahyangan.
Baca Juga: Cara Menjaga Kebersihan Demi Terhindar dari Penyebaran Virus Corona
