Warga Bandung Ungkap Alasan Kenapa Jejali Pasar Sehari Jelang Lebaran

- 23 Mei 2020, 17:44 WIB
PEDAGANG berjualan di ruas jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Kamis 21 Mei 2020.*
PEDAGANG berjualan di ruas jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Kamis 21 Mei 2020.* /NOVRIAN ARBI/ANTARA/

 

PIKIRAN RAKYAT - Warga Bandung mengaku rela berdesak-desakan di pasar tradisional untuk berbelanja kebutuhan pokok khususnya daging segar untuk kebutuhan Lebaran.

Mereka rela berangkat ke pasar sejak subuh untuk membeli daging segar dan kebutuhan pokok menjelang Idulfitri yang jatuh pada Minggu 24 Mei 2020.

Warga Desa Margahayu Tengah, Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, Pia Andini menuturkan, meski datang seusai salat Subuh, dia ternyata tetap harus berdesakan dengan warga lainnya saat berbelanja di Pasar Sayati.

"Kalau daging sapi atau ayam beku, serting tidak seenak daging yang sehar. Jadi, mau tiak mau harus belanja hari ini," kata Andini seperti dilaporkan Antara, Sabtu 23 Mei 2020.

Baca Juga: Umat Islam Salat di Gereja, Masjid di Berlin Tak Bisa Tampung Banyak Orang

Akan tetapi, dia menuturkan, selama berbelanja di pasar tradisional, masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti tidak memakai masker.

"Sudah mah berdesakan, masih saja ada warga yang tidak pakai masker," kata dia.

Warga lainnya, Jeje, juga harus berdesakan saat berbelanja kebutuhan pokok di Pasar Junti, Kabupaten Bandung.

"Rramai sekali. Mau tidak mau kita yang belanja harus rela berdesakan dengan pembeli lainnya," tutur Jeje.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x